Tur Band Metal yang Ada di Negara Eropa – Salah satu hal yang biasanya dilakukan pada tahun baru adalah menyajikan penampilan yang spektakuler salah satunya menyajikan penampilan metal band untuk mengisi tahun-tahun baru. Perlu untuk kamu ketahui, bahwasanya negara Eropa merupakan salah satu negara yang selalu menyajikan penampilan musik dengan aliran metal karena sesuai dengan sejarah dan kemitosannya. Maka dari itu, di setiap waktu tertentu negara Eropa mengadakan konser atau tur musik metal di negaranya sendiri bahkan terkadang konser tersebut mendunia karena banyak yang menyukai tampilan konser yang ada di Eropa. Konser tur yang paling dinanti di Eropa sediri ada banyak salah satunya yaitu Warped Tour, High on Fire, Within Temptation and in Flames, dan Killswitch Engange and Parkway Drive. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai satu persatu acara tur musik metal yang dinantikan di negara Eropa sebagai berikut:
– Warped Your
Dari laporan di akhir tahun 2018, bahwasannya akan ada warped tour yang akan kembali pada tahun 2019. Acara yang satu ini telah dipromosikan sebagai salah acara yang digunakan untuk meningkatkan popularitas situs multibet88.online dan juga perlu untuk kamu ketahui bahwasannya promotor dari acara warped your sendiri diolah oleh salah satu pemain situs judi bola resmi Indonesia dan Kevin Lyman. Kevin Lyman sendiri telah menyebutkan bahwasannya mereka akan melakukan ekspedisi konser tur musik metal warped your yang ke025 dan skalanya akan menyanggah Internasional di tahun 2019.
– High on Fire
Perlu kamu ketahui, acara musik metal yang dinantikan di Eropa pada tahun 2019 yaitu high on fire. Dimana, perlu kamu ketahui Matt Pike sendiri yang akan ikut ke dalam acara high on fire. Yang lebih mengejutkannya lagi adalah Matt sendiri telah merilis sebuah album dengan judul “Sleep and High on Fire” dengan judul lagu bernama “Electric Messiash.” Jadi, konser metal band yang paling dinanti-nantikan oleh penggemar dari Matt Pike. Pastinya, karya baru dari Matt Pike sangatlah mampu menggocangkan wilayah Eropa.

– Within Temptation and in Flames
Salah satu acara yang terakhir dan paling dinantikan oleh orang-orang Eropa adalah within temptationa and in flames. Di sini, within sendiri tengah melakukan persiapan untuk meluncurkan rekaman yang baru berjudul “Resist” di bulan Februari tanggal 1. Selain itu, yang mencengangkan lagi adalah within sendiri telah mengungumkan tur dengan in Flames. Dari situ, banyak sekali fans yang bergembira dengan kabar ini.
Begitulah sedikit informasi mengenai beberapa konser tur metal band yang ada di Eropa, walaupun sudah berlalu tetapi masih sangat terkenang karena mampu memeriahkan bahkan menyenangkan hati para fans masing-masing band metal. Jadi, jangan heran dengan adanya festival musik metal di Eropa karena hal tersebut sudah biasa terjadi di setiap tahunnya.
Kota dengan Antusias Fans Metal Terbesar Saat Tour
1. São Paulo, Brasil – Jantung Metal Amerika Selatan
Brasil dikenal sebagai rumah bagi beberapa festival metal terbesar di dunia, dan São Paulo adalah pusat dari semua itu. Kota ini memiliki basis penggemar metal yang luar biasa loyal, dengan konser besar selalu dipenuhi ribuan metalhead yang bersemangat. Band-band seperti Iron Maiden dan Metallica selalu memasukkan São Paulo dalam jadwal tur mereka karena energi luar biasa dari penonton yang selalu bernyanyi bersama sepanjang konser.2. Gothenburg, Swedia – Pusat Metal Melodik
Gothenburg bukan hanya dikenal karena antusiasme fans-nya, tetapi juga sebagai tempat lahirnya subgenre melodic death metal. Band seperti In Flames, At the Gates, dan Dark Tranquillity berasal dari kota ini, menjadikannya sebagai pusat bagi para penggemar metal yang menghargai keunikan melodi dalam musik mereka. Konser di kota ini selalu penuh dengan moshing dan headbanging yang intens.3. Tokyo, Jepang – Keunikan dan Dedikasi Tanpa Batas
Jepang memiliki budaya penggemar yang sangat loyal terhadap musik metal, dan Tokyo adalah episentrumnya. Dari band legendaris hingga band underground, hampir semua musisi metal selalu mendapat sambutan hangat di kota ini. Konser di Tokyo terkenal karena ketertiban sekaligus intensitasnya—penonton Jepang dikenal sangat disiplin namun tetap menunjukkan antusiasme luar biasa saat konser berlangsung.4. Berlin, Jerman – Kota dengan Jiwa Metal yang Mendalam
Berlin telah lama menjadi salah satu kota dengan skena metal paling berkembang di Eropa. Dengan banyaknya venue yang secara rutin mengadakan konser metal, kota ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas metalhead dari berbagai subgenre. Wacken Open Air, salah satu festival metal terbesar di dunia, juga digelar di Jerman, membuktikan betapa besar kecintaan negara ini terhadap musik metal.5. Los Angeles, Amerika Serikat – Rumah bagi Sejarah Metal
Sebagai kota yang melahirkan banyak band metal besar, seperti Metallica, Slayer, dan Megadeth, Los Angeles tetap menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati konser metal. Penonton di LA terkenal dengan semangat mereka yang liar dan energi yang seakan tidak pernah habis. Konser metal di kota ini selalu menghadirkan pengalaman yang luar biasa, dengan crowd surfing dan mosh pit yang intens.Mengapa Kota-Kota Ini Menjadi Favorit Band Metal?
Ada beberapa faktor yang membuat kota-kota ini selalu menjadi tujuan utama dalam tur band metal. Basis penggemar yang besar dan loyal adalah salah satunya. Selain itu, infrastruktur musik yang baik, mulai dari venue yang memadai hingga dukungan komunitas lokal, juga berperan besar dalam menjadikan kota-kota ini sebagai pusat perayaan musik metal. Beberapa kota bahkan memiliki festival tahunan yang semakin memperkuat posisi mereka dalam dunia metal. Dari São Paulo hingga Los Angeles, kota-kota ini membuktikan bahwa musik metal tetap memiliki tempat yang istimewa di hati para penggemarnya. Setiap konser di kota-kota ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga sebuah perayaan besar bagi komunitas metalhead. Tak heran jika band metal selalu bersemangat untuk kembali ke kota-kota ini dalam setiap tur mereka.Band Metal Legendaris yang Gelar Tour Dunia 2025
Industri musik metal terus berkembang dengan berbagai band legendaris yang tetap aktif menggebrak panggung dunia. Tahun 2025 menjadi momen yang dinantikan bagi para penggemar metal karena beberapa nama besar telah mengumumkan jadwal tur dunia mereka. Dengan setlist epik, produksi panggung spektakuler, serta energi tanpa batas, tur ini dipastikan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para metalhead.
1. Metallica – Meneruskan Dominasi di Kancah Metal
Metallica, sebagai salah satu band metal paling ikonik, telah mengumumkan tur dunia mereka untuk tahun 2025. Band yang sudah berkarya selama lebih dari empat dekade ini akan mengunjungi berbagai kota besar di Amerika, Eropa, hingga Asia. Dengan katalog lagu yang kaya, mulai dari “Master of Puppets” hingga “Hardwired”, Metallica siap memberikan pertunjukan yang spektakuler. Tak hanya itu, konsep tata panggung mereka yang selalu inovatif akan kembali menghadirkan pengalaman visual yang luar biasa.
2. Iron Maiden – Tour Epik dengan Konsep Baru
Iron Maiden juga turut meramaikan daftar tur besar di tahun 2025. Band asal Inggris ini terkenal dengan pertunjukan teatrikal yang selalu memukau. Untuk tur kali ini, mereka dikabarkan akan membawa konsep baru yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Maskot legendaris mereka, Eddie, akan tampil dengan efek visual yang lebih imersif. Lagu-lagu klasik seperti “The Trooper” dan “Fear of the Dark” tentu akan tetap menjadi bagian dari setlist mereka yang dinanti-nantikan oleh para penggemar.
3. Slipknot – Energi Brutal di Panggung
Slipknot, dengan gaya panggung yang penuh energi dan atmosfer gelap, siap mengguncang dunia dengan tur global mereka. Band asal Iowa ini dikenal dengan aksi panggung yang agresif serta penggunaan topeng yang khas. Tur 2025 mereka akan menyuguhkan pengalaman yang lebih intens dengan elemen teatrikal yang semakin mendalam. Lagu-lagu seperti “Duality” dan “Psychosocial” akan membuat penonton larut dalam suasana penuh adrenalin.
4. Rammstein – Spektakel Pyro yang Menghentak
Rammstein, band industrial metal asal Jerman, terkenal dengan pertunjukan panggung mereka yang luar biasa dengan efek piroteknik yang spektakuler. Tur dunia mereka pada 2025 dijanjikan akan membawa skala produksi yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan kombinasi musik yang bertenaga dan pertunjukan yang hampir menyerupai teater, Rammstein akan memberikan pengalaman yang benar-benar unik. Lagu seperti “Du Hast” dan “Deutschland” tentu akan menjadi sorotan utama.
5. Judas Priest – Melanjutkan Warisan Metal
Sebagai salah satu pionir heavy metal, Judas Priest tidak ketinggalan untuk kembali mengadakan tur dunia. Band ini terus membuktikan bahwa mereka tetap relevan dengan berbagai generasi penggemar. Dengan vokal khas Rob Halford serta permainan gitar yang mendominasi, tur mereka akan menjadi ajang nostalgia bagi penggemar lama sekaligus memperkenalkan musik mereka ke generasi baru. Lagu-lagu seperti “Breaking the Law” dan “Painkiller” akan tetap menjadi daya tarik utama dalam setlist mereka.
Antusiasme Fans Metal Seluruh Dunia
Pengumuman tur band-band besar ini tentu saja disambut dengan antusiasme tinggi oleh para penggemar metal di seluruh dunia. Tiket untuk beberapa konser sudah mulai terjual habis dalam waktu singkat, menunjukkan betapa besarnya daya tarik musik metal hingga saat ini. Dengan produksi panggung yang semakin canggih dan semangat para musisi yang tetap membara, tahun 2025 dipastikan akan menjadi tahun yang penuh dengan pertunjukan metal berkualitas tinggi.
Tur dunia 2025 menjadi bukti bahwa band-band metal legendaris tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya. Dengan persiapan matang, setlist terbaik, serta konsep pertunjukan yang semakin inovatif, tur ini akan menjadi salah satu yang paling dinantikan dalam sejarah musik metal. Bagi para metalhead, ini adalah kesempatan emas untuk menyaksikan langsung idola mereka menggebrak panggung dengan energi luar biasa.
Festival Metal Terbesar yang Wajib Dikunjungi Fans Berat
Festival musik metal selalu menjadi ajang yang paling dinanti oleh para penggemar musik keras. Selain menampilkan deretan band terbaik, festival-festival ini juga menawarkan atmosfer yang unik, mulai dari energi crowd yang luar biasa hingga pengalaman kebersamaan di antara para metalhead. Berikut adalah beberapa festival metal terbesar yang wajib dikunjungi oleh setiap penggemar sejati.
1. Wacken Open Air – Surga Metal di Jerman
Wacken Open Air di Jerman merupakan salah satu festival metal paling ikonik di dunia. Digelar setiap tahun sejak 1990, festival ini menarik puluhan ribu metalhead dari berbagai belahan dunia. Dengan lineup yang selalu diisi oleh band-band papan atas seperti Iron Maiden, Slayer, dan Amon Amarth, Wacken menawarkan pengalaman metal yang tak terlupakan. Selain konser, festival ini juga menyediakan berbagai aktivitas seru seperti metal karaoke, kompetisi air gitar, dan kamp perkemahan khusus metalhead.
2. Download Festival – Panggung Metal Raksasa di Inggris
Download Festival adalah salah satu festival terbesar di Eropa yang menampilkan berbagai genre musik rock dan metal. Berlokasi di Donington Park, Inggris, festival ini telah menjadi rumah bagi pertunjukan band legendaris seperti Metallica, Slipknot, dan Rammstein. Dengan ribuan penggemar yang memadati venue setiap tahunnya, Download Festival selalu menghadirkan momen-momen epik yang sulit dilupakan.
3. Hellfest – Atmosfer Gelap yang Memukau di Prancis
Hellfest di Prancis dikenal dengan konsep panggungnya yang spektakuler dan lineup yang selalu memanjakan para penggemar metal. Festival ini sering kali menghadirkan berbagai subgenre metal, mulai dari heavy metal klasik hingga black dan death metal. Dengan dekorasi gothic yang khas dan suasana yang begitu intens, Hellfest menjadi salah satu festival paling berkesan di dunia metal.
4. Graspop Metal Meeting – Belgia dan Kegilaan Metal
Graspop Metal Meeting yang digelar di Belgia adalah salah satu festival metal paling dinantikan setiap tahunnya. Dengan lebih dari 100 band tampil selama tiga hari penuh, Graspop menghadirkan aksi panggung dari berbagai generasi band metal. Para penggemar yang datang ke festival ini bisa merasakan mosh pit yang brutal, crowd surfing yang tak henti, dan tentunya komunitas metalhead yang sangat solid.
5. Rock in Rio – Metal Bertemu dengan Skala Super Besar
Meskipun Rock in Rio awalnya dikenal sebagai festival yang menampilkan berbagai genre musik, festival ini tetap menjadi rumah bagi banyak band metal besar. Edisi Brasil dari Rock in Rio sering kali menghadirkan band seperti Sepultura, Iron Maiden, dan Megadeth di panggung utamanya. Dengan jumlah penonton yang mencapai ratusan ribu orang, festival ini memberikan pengalaman konser yang begitu masif dan berkesan.
Mengapa Festival Metal Begitu Spesial?
Festival metal bukan hanya sekadar tempat untuk menonton band favorit, tetapi juga menjadi ajang berkumpulnya komunitas metalhead dari seluruh dunia. Ada rasa persaudaraan yang kuat di antara para penggemar yang datang, di mana semua orang berbagi kecintaan terhadap musik yang sama. Selain itu, skala produksi festival metal yang megah, dengan efek visual dan tata panggung yang luar biasa, membuat setiap festival menjadi pengalaman yang benar-benar epik.
Bagi para penggemar metal sejati, mengunjungi salah satu dari festival-festival ini adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Dari Wacken Open Air hingga Rock in Rio, setiap festival memiliki ciri khas dan daya tariknya sendiri. Dengan lineup yang selalu menampilkan band terbaik dan atmosfer yang mengguncang, festival metal terus menjadi bagian penting dari budaya musik keras yang terus berkembang.
Konser Band Metal Paling Brutal yang Pernah Terjadi
Musik metal selalu identik dengan energi eksplosif, mosh pit yang ganas, dan atmosfer yang menggetarkan. Sejak era 80-an, berbagai konser band metal telah menciptakan sejarah dengan intensitas luar biasa. Beberapa di antaranya begitu brutal hingga menjadi legenda di kalangan penggemar. Berikut adalah beberapa konser metal paling brutal yang pernah terjadi dan dikenang hingga saat ini.
1. Metallica di Moscow 1991 – Lautan Manusia Tanpa Batas
Konser Metallica di Moscow pada tahun 1991 adalah salah satu konser metal terbesar dalam sejarah. Digelar di era pasca-Soviet, acara ini menarik lebih dari 1,6 juta orang. Tanpa banyak pembatasan keamanan, lautan manusia ini menciptakan suasana yang benar-benar liar. Mosh pit raksasa terbentuk, dan energi yang ditampilkan Metallica saat itu begitu intens hingga masih dikenang sebagai salah satu konser paling brutal sepanjang masa.
2. Slayer di Festival Dynamo 1995 – Thrash Metal dalam Bentuk Paling Murni
Slayer selalu dikenal dengan musik mereka yang agresif dan tanpa kompromi. Namun, salah satu momen paling brutal dalam sejarah mereka terjadi di Festival Dynamo, Belanda, tahun 1995. Ribuan penggemar yang telah terbakar semangatnya oleh riff cepat dan vokal ganas Tom Araya menciptakan gelombang mosh pit yang benar-benar kacau. Slayer memainkan lagu-lagu seperti “Raining Blood” dan “Angel of Death” dengan intensitas yang membuat adrenalin setiap penonton meledak.
3. Lamb of God di Wall of Death yang Legendaris
Lamb of God dikenal sebagai salah satu band dengan aksi panggung paling eksplosif. Konsep “Wall of Death” yang mereka populerkan telah menjadi standar dalam konser metal. Salah satu momen paling brutal terjadi saat mereka membawakan “Black Label” di berbagai festival besar. Saat intro lagu dimulai, vokalis Randy Blythe memerintahkan penonton untuk terbelah menjadi dua bagian sebelum berlari dan bertabrakan dalam satu gelombang besar, menciptakan pemandangan yang benar-benar gila.
4. Gojira di Hellfest – Kombinasi Brutalitas dan Teknisitas
Gojira, band metal asal Prancis, telah dikenal karena pertunjukan mereka yang memadukan agresivitas dengan keahlian teknis luar biasa. Di Hellfest, salah satu festival metal terbesar di dunia, mereka memberikan salah satu pertunjukan terbaiknya. Dengan riff berat, breakdown yang menghancurkan, serta visual panggung yang menghipnotis, Gojira berhasil mengubah area festival menjadi arena penuh kekacauan dengan headbanging dan circle pit yang tak berhenti sepanjang set mereka.
5. Cannibal Corpse di Milwaukee Metalfest – Death Metal yang Murni
Cannibal Corpse telah lama menjadi simbol brutalitas dalam dunia death metal. Saat mereka tampil di Milwaukee Metalfest, konser ini langsung berubah menjadi medan perang dengan crowd surfing tanpa henti, stage diving ekstrem, dan mosh pit yang ganas. Dengan lagu-lagu seperti “Hammer Smashed Face” dan “I Cum Blood,” mereka benar-benar memberikan pengalaman death metal yang paling mentah dan agresif bagi para penggemar.
Faktor yang Membuat Konser Metal Begitu Brutal
Brutalnya sebuah konser metal tidak hanya ditentukan oleh aksi band di atas panggung, tetapi juga dari para penggemarnya yang penuh semangat. Mosh pit, circle pit, wall of death, dan stage diving adalah elemen khas yang membuat konser metal memiliki energi yang tak tertandingi. Ditambah dengan sound system yang dahsyat dan pencahayaan yang mendukung, pengalaman menonton konser metal menjadi sesuatu yang benar-benar mendalam dan adiktif bagi para pencintanya.
Konser metal bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga pengalaman fisik dan emosional yang intens. Dari Metallica di Moscow hingga Cannibal Corpse di Milwaukee Metalfest, konser-konser brutal ini telah menjadi bagian dari sejarah metal dan terus dikenang oleh para penggemar. Bagi mereka yang mencari adrenalin, konser metal tetap menjadi pilihan utama untuk merasakan energi yang paling murni dari musik keras ini.
Fakta Unik di Balik Persiapan Tour Band Metal
Tur dunia bukan sekadar perjalanan dari satu panggung ke panggung lainnya. Bagi band metal, setiap tur adalah tantangan besar yang membutuhkan persiapan matang. Dari pemilihan setlist hingga persiapan fisik, setiap detail harus dipersiapkan dengan cermat agar konser berjalan lancar dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar.
1. Latihan Intensif Sebelum Tur
Sebelum tur dimulai, setiap band metal menjalani latihan intensif selama berbulan-bulan. Latihan ini mencakup penyelarasan instrumen, vokal, serta pengaturan koreografi panggung jika diperlukan. Band seperti Metallica dan Iron Maiden dikenal menjalani sesi latihan ketat demi memastikan setiap nada dimainkan dengan sempurna. Selain itu, latihan stamina juga dilakukan untuk mengantisipasi jadwal tur yang padat dan melelahkan.
2. Pemilihan Setlist yang Strategis
Setlist adalah elemen krusial dalam sebuah konser. Band harus menyesuaikan lagu-lagu yang akan dimainkan berdasarkan lokasi dan ekspektasi penonton. Beberapa band memilih untuk melakukan polling kepada penggemar guna menentukan lagu favorit yang harus masuk dalam daftar. Rammstein, misalnya, sering menyusun setlist yang bervariasi di tiap kota agar penggemar mendapatkan pengalaman unik setiap kali menonton.
3. Logistik yang Rumit dan Detail
Membawa perlengkapan konser untuk tur dunia bukanlah hal yang sederhana. Peralatan suara, pencahayaan, serta dekorasi panggung harus dikemas dan diangkut dengan perhitungan matang. Slipknot, misalnya, memiliki sistem logistik yang sangat terorganisir untuk memastikan bahwa setiap instrumen dan properti panggung mereka tiba tepat waktu di lokasi konser.
4. Persiapan Fisik dan Mental
Tur panjang bisa sangat melelahkan secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, banyak musisi metal yang menjalani program kebugaran khusus sebelum dan selama tur. Beberapa vokalis bahkan mengikuti latihan pernapasan agar bisa tetap tampil prima sepanjang konser. Rob Halford dari Judas Priest terkenal dengan rutinitas kebugarannya yang ketat untuk menjaga vokalnya tetap kuat di usia yang sudah tidak muda lagi.
5. Keamanan dan Manajemen Risiko
Keamanan menjadi faktor penting dalam persiapan tur, baik untuk band maupun penggemar. Banyak band besar memiliki tim keamanan sendiri yang bertugas memastikan konser berjalan lancar tanpa insiden. Selain itu, aspek kesehatan juga menjadi perhatian utama, terutama setelah pandemi global, di mana protokol kesehatan semakin diperketat untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam tur.
6. Koordinasi dengan Kru dan Manajer
Di balik sebuah tur yang sukses, terdapat tim kru yang bekerja tanpa henti. Dari teknisi suara, pencahayaan, hingga manajer tur, semuanya harus bekerja selaras agar pertunjukan berjalan dengan sempurna. Tanpa koordinasi yang baik, tur bisa berisiko mengalami keterlambatan atau kendala teknis yang mengganggu jalannya konser.
Persiapan tur band metal adalah proses yang kompleks dan membutuhkan dedikasi tinggi. Dari latihan fisik hingga logistik yang detail, semuanya harus diperhitungkan dengan matang. Setiap aspek ini berperan besar dalam menciptakan konser yang tidak hanya epik, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi para penggemar. Dengan semua upaya ini, tak heran jika tur dunia band metal selalu dinantikan oleh para pecinta musik keras di seluruh dunia.
Mengapa Iron Maiden Adalah Band Rock Terbesar Dunia
Mengapa Iron Maiden Adalah Band Rock Terbesar Dunia – Iron Maiden, veteran rock, baru saja mengumumkan tur arena baru untuk tahun depan . Saat Anda mendapatkan Tiket Prioritas, berikut adalah enam alasan mengapa mereka masih menjadi artis metal favorit di planet ini.
Mengapa Iron Maiden Adalah Band Rock Terbesar Dunia
chelseagrinmetal – The Rocks adalah perayaan tahunan Planet Rock atas musik rock terbesar di Inggris dan di seluruh dunia, dan setiap tahun ribuan suara diberikan untuk berbagai penghargaan termasuk Band Inggris Terbaik, Band Internasional Terbaik, Band Baru Terbaik, Album Terbaik, dan Single Terbaik Tahun Ini .
Tahun ini kami telah memperkenalkan empat penghargaan baru yang dipilih penggemar – Penghargaan Stateside untuk album Americana terbaik, Penghargaan Blues Power untuk rekaman blues terbaik, Tempat Live Terbaik, dan Band Metal Terbesar Sepanjang Masa bekerja sama dengan stasiun saudara kami Kerrang ! radio .
Stadion Iron Maiden terjual habis karena sangat mencengangkan
Menyaksikan mereka seperti menerima tendangan titanium di wajah dari Yehuwa. Mereka berdiri di gerbang Valhalla, kaki mereka terentang, lengan mereka tercabik-cabik, rambut mereka berputar-putar serempak seperti turbin angin malapetaka. Mereka menyebabkan kekacauan di mana-mana. Bayangkan pemujaan gabungan Amerika terhadap Putri Diana, Simon Cowell, dan Benny Hill digabung menjadi satu dan Anda mulai memahami cinta yang dirasakan untuk mereka di Amerika Selatan dan Skandinavia.
Mereka memindahkan unit ke seluruh dunia tanpa bantuan dari media
Cliff bertanya mengapa radio meninggalkannya dan merajuk. Pada tahun 2008 Iron Maiden menempuh jarak 50.000 mil dalam 45 hari bermain di lima benua; sementara ini adalah prestasi yang hanya diimpikan oleh sebagian besar band, mereka melakukan tur dengan penyanyi utama Bruce Dickinson mengemudikan pesawat! Menjadi ketinggalan zaman tidak menghentikan mereka menjual rekaman 70 juta.
Baca Juga : Band Metal Underground Yang Jangan Kalian Lewatkan
Bruce Dickinson adalah salah satu babi berbakat yang bisa melakukan segalanya
Sembilan bulan lebih tua dari Morrissey, pagar Bruce Yang Mahakuasa, menerbangkan pesawat, menulis buku, berkicau seperti Pavarotti dan menolak narkoba, sementara Morrissey duduk di dalam ruangan mengirim faks ke Sparks. Bruce dulu memiliki penata gaya yang sama dengan Samatha Fox, tetapi dia sudah menyelesaikannya sekarang.
Mereka punya maskot terbaik yang pernah ada
Banyak grup hebat memiliki anggota yang tidak melakukan banyak hal. The Happy Mondays punya Bez, Spice Girls punya Victoria Beckham. The Irons tidak pernah tanpa Eddie, makhluk besar seperti zombie yang kekurangan gizi dengan mata yang aneh dan menakutkan. Jadi tidak berbeda dengan Bez dan Posh.
Pemain bass mereka adalah titan rock
Maiden dibentuk pada tahun 1975 oleh Steve Harris, Hammer garam-of-the-earth yang tidak akan terlihat aneh di pub ujung timur mengeluh tentang kumis ironis dan bertanya-tanya mengapa tidak ada yang menyukai Andrews Sisters lagi. Jangan tertipu, pria itu adalah raksasa. Legenda bass dan penulis lagu utama, tidak ada yang menginjakkan kaki di monitor seperti Harris, dan tidak ada yang berpura-pura menembak orang dengan bass seperti Harris. Peow!
Solo gitar mereka legendaris
Maiden adalah pemasok serangan kapak ganda seperti yang didemonstrasikan pada iklan Lucozade 1985 yang mengagumkan ini yang menampilkan Daley Thompson.
Semua pemenang diumumkan dalam upacara yang disiarkan langsung di saluran YouTube Planet Rock tadi malam (28 April), dan dibawakan oleh Wyatt dan Sam Hughes di tempat The Asylum di Birmingham.
Lihat daftar pemenang selengkapnya di bawah ini!
Kategori Greatest Metal Band of All Time yang diperebutkan dengan panas adalah pemungutan suara terbuka – yang berarti penggemar dapat memilih siapa pun yang mereka suka – dan itu membuat legenda musik Inggris Iron Maiden menang di depan raksasa metal San Francisco Metallica .
Pembawa obor heavy metal Black Sabbath dinobatkan sebagai Band Metal Terbesar Ketiga Sepanjang Masa di The Rocks, sementara band-band termasuk Judas Priest, Motörhead, Pantera, Megadeth, Slayer dan Anthrax semuanya memperoleh banyak suara dalam kategori tersebut.
Bruce Dickinson (dalam) terkenal mengatakan dalam sebuah wawancara beberapa tahun yang lalu bahwa ” Iron Maiden lebih baik daripada Metallica “, dan dia mengatakan kepada Rolling Stone pada tahun 2017 bahwa komentar tersebut adalah “penyelesaian yang sangat bagus.”
“Kami memiliki hubungan yang hebat dengan Metallica,” kata Dickinson. “Itu tidak ditujukan untuk Metallica. Itu ditujukan ke seluruh dunia untuk mengatakan, ‘Kami kembali dan kami bersungguh-sungguh. Kami sangat bersungguh-sungguh sehingga kami akan mengatakan sesuatu yang sangat keterlaluan, jadi mengapa Anda tidak datang ke pertunjukan dan mencari tahu. Kami menantangmu.’
“Ini memberikan tantangan, dan saya penyanyi utama. Ini pekerjaan saya. Itu yang saya lakukan.”
Dia melanjutkan: “Jadi, apakah itu sombong? Eh, ya. Anda adalah penyanyi utama Iron Maiden, dan Anda akan menjadi sombong setiap saat, karena itu sesuai dengan wilayahnya, ya.
“Mick Jagger, apakah dia sombong? Ya, mungkin itu Mick Jagger, demi f . Apakah saya membuat perbedaan antara saya berjalan di jalan dan saya di atas panggung dengan Iron Maiden? Ya.”
Di tempat lain di The Rocks, Iron Maiden juga meraih penghargaan Best British Band, dan sextet East London sebelumnya dinobatkan sebagai The Greatest Live Act of All Time di The Rocks pada tahun 2021.
Band Metal Underground Yang Jangan Kalian Lewatkan
Band Metal Underground Yang Jangan Kalian Lewatkan – Mencari sesuatu yang baru untuk didengarkan? Kenali lagu-lagu ini dari beberapa band kurang terkenal yang dirilis pada Januari 2023 berkat Underground Roundup bulanan kami!
Band Metal Underground Yang Jangan Kalian Lewatkan
chelseagrinmetal – Lihat daftar putar kami di bawah ini yang menampilkan pilihan bulan ini (selama ada di layanan streaming), dan Anda dapat mendengarkan semua edisi Underground Roundup sebelumnya.
Abraded – “Unadulterated Perversity”
Abraded hadir untuk turun dan kotor dengan single terbaru mereka “Unadulterated Perversity” dan album baru mereka dengan nama yang sama. Wanita di awal lagu dengan sempurna merangkum semuanya “Saya ingin mendengar musik mesum!” Ambil salinan Unadulterated Perversity.
Aerith – “Thy New Design”
Aerith hadir untuk membuat melodic death metal kembali trendi dengan single baru mereka “Thy New Design.” Single ini menampilkan vokal tamu dari Lee Mintz dari Greylotus dan drum tamu oleh Josh Dummer dari Buried Realm untuk kebaikan melodi yang maksimal, dan di-mixing serta diberi karya seni oleh Nick Riggz .
Anachronism – “Contrasts”
Band death metal Swiss Anakronisme hadir untuk menyalurkan semua Ulcerate dan Suffocation yang Anda inginkan dalam progressive metal Anda dengan single mereka “Contrasts” dan rekaman baru Meanders . Ambil salinan rekamannyadan buat otak Anda berubah menjadi bubur.
Bastard Grave – “Necrotic Ecstasy”
Unit death metal Swedia Bastard Grave akan merilis Vortex Of Disgust pada 31 Maret, dan sekarang mengalirkan single baru yang menjijikkan “Necrotic Ecstasy.” Jika Anda ingin dikalahkan oleh gore, maka ini benar-benar untuk Anda! Vortex Of Disgust tersedia untuk pre-order.
Dawn Ray’d – “Ancient Light”
Trio black metal Inggris Dawn Ray’d hadir untuk menghancurkan Anda dengan single terbaru mereka “Ancient Light” dari rekaman To Know The Light yang akan dirilis pada 24 Maret. adalah dan dapat di masa depan.” Pre-order To Know The Light tersedia.
Baca Juga : Menggunakan Musik Heavy Metal untuk Mempromosikan Pemikiran Ilmiah
Demonstealer – “Monolith Of Hate”
Demonstealer sekarang mengalirkan “Monolith of Hate” yang menampilkan Anabelle Iratni ( Veile , ex- Cradle of Filth ) pada kunci, James Payne ( Kataklysm , Hiss From The Moat ) pada drum, dan Martino Garattoni ( Ne Obliviscaris ) pada bass. Pre-order untukalbum Demonstealer mendatang The Propaganda Machine tersedia.
Distant – “Argent Justice”
Masters of deathcore Distant akan merilis Heritage pada 10 Februari dan sekarang mengalirkan single baru besar “Argent Justice.” Single ini menampilkan 16 vokalis tamu, dengan jajaran lengkap suara teriakan termasuk vokalis Angelmaker , Suicide Silence , dan Emmure . Pre-order untuk Heritage tersedia.
Downfall Of Gaia – “Bodies As Driftwood”
Downfall Of Gaia akan merilis rekaman baru mereka Silhouettes Of Disgust pada 17 Maret dan sekarang mengalirkan single pertama yang menyedihkan “Bodies As Driftwood.” Silhouettes Of Disgust melihat kembalinya gitaris pendiri Peter Wolff , dan pemesanan di muka untuk album tersedia.
Enforced – “Ultra-Violence”
Enforced kembali menghancurkan Anda dengan single terbaru mereka “Ultra-Violence” dan rekaman War Remains yang akan datang . Album ini diproduseri oleh Ricky Olson dengan bantuan mixing dari Arthur Rizk ( Power Trip , Kreator ), dan keluar 28 April. Pre-order tersedia.
Fires In The Distance – “Harbinger”
Master melodic death metal yang berbasis di Connecticut Fires In The Distance kembali dengan single baru “Harbingers” dan rekaman baru Air Not Meant for Us . Single ini menampilkan kolaborasi orkestra dengan Randy Slaugh ( Devin Townsend , Tesseract , Periphery ), dan pre-order tersedia.
Foretoken – “Demon Queller”
Duo death metal yang menghitam, Foretoken hadir untuk berpacu dan terdengar di telinga Anda dengan single baru mereka “Demon Queller.” Ini adalah tipe single yang tidak bisa Anda dengarkan dengan volume yang masuk akal. Foretoken akan merilis rekor baru mereka Triumphs pada 17 Maret, dengan pre-order tersedia.
Full Of Hell & Primitive Man – “Rubble Home”
Jika Anda mencari soundtrack untuk kehancuran total, ini dia. Primitive Man dan Full Of Hell telah bekerja sama untuk sebuah rekaman baru berjudul Suffocating Hallucination yang akan keluar pada 3 Maret, dan sekarang menayangkan single baru “Rubble Home.” Pre-order untuk Suffocating Hallucination tersedia.
Menggunakan Musik Heavy Metal untuk Mempromosikan Pemikiran Ilmiah
Menggunakan Musik Heavy Metal untuk Mempromosikan Pemikiran Ilmiah – Sementara musik heavy metal mungkin bukan sesuatu yang biasanya tercakup dalam buku pengantar psikologi, ada banyak sumber daya berguna dari area budaya populer ini yang dapat membantu mempromosikan pemikiran ilmiah di kelas.
Menggunakan Musik Heavy Metal untuk Mempromosikan Pemikiran Ilmiah
chelseagrinmetal.com – Dari pesan tersembunyi dalam musik Judas Priest hingga Slayer yang dituduh menghasut pembunuhan, musik heavy metal memiliki sejarah panjang tentang kejadian unik yang berhubungan langsung dengan psikologi. Dengan memasukkan contoh-contoh dari dunia heavy metal, pendidik dapat mendiskusikan pemikiran ilmiah dengan cara yang menarik dan berkesan bagi siswa.
Membantu siswa berpikir seperti ilmuwan—yaitu menerapkan prinsip pengujian hipotesis yang ketat di luar kelas—merupakan sebuah tantangan ( Willingham, 2008 ). Robert Cialdini mengusulkan bahwa menciptakan misteri di dalam kelas merupakan sarana yang efektif untuk melibatkan siswa dan mempromosikan pembelajaran ( Cialdini, 2005 ).
Baca Juga : Bagaimana Brutal Death Metal Menghadapi Masalah Misogininya
Secara khusus, Cialadini berpendapat bahwa instruktur harus membingkai kuliah dengan cara yang sama seperti penulis misteri membingkai sebuah novel, dengan mengajukan teka-teki dan memberikan informasi kepada pembaca — atau dalam hal ini, siswa — untuk memecahkannya. Pertanyaan, atau misteri, secara luas dapat dinyatakan sebagai, “Bisakah musik membuat orang melakukan tindakan berbahaya?”
Menggunakan pendekatan Cialadini untuk menciptakan misteri, pendidik dapat membingkai diskusi seputar musik sebagai cara untuk memperkenalkan berbagai topik yang berkaitan dengan pemikiran ilmiah, seperti kesalahan logika, masalah dalam metodologi penelitian, dan bias dalam berpikir.
Sebagai contoh, keyakinan bahwa ada hubungan sebab akibat antara musik dan bahaya dapat didiskusikan dalam istilah kekeliruan argumentum ad antiquitatem, juga dikenal sebagai seruan tradisional (misalnya, Vaughn dan Schick, 1999 ) .
Selama lebih dari dua ribu tahun, ada kekhawatiran publik tentang dampak jenis musik tertentu terhadap perilaku. Aristoteles menyatakan bahwa “…jika dalam waktu yang lama (seseorang) terbiasa mendengarkan musik yang membangkitkan nafsu yang tercela, seluruh karakternya akan terbentuk menjadi bentuk yang tercela” (Grout, 1988 ) . Karena musik secara historis dikaitkan dengan penyebab bahaya, orang mungkin menjadi korban argumentum ad antiquitatem fallacy dan menerima klaim kausalitas antara musik dan bahaya, tanpa memeriksa bukti empiris apa pun.
Diskusi lebih lanjut tentang kekeliruan dan bias dapat didasarkan pada kasus-kasus di mana heavy metal telah terlibat dalam kejahatan yang mencolok dan mengganggu.
Musik heavy metal mendapat sorotan tajam pada 1980-an ketika artis heavy metal, seperti Judas Priest dan Ozzy Osbourne, disalahkan atas kekerasan remaja dan bunuh diri ( Martin et al., 1993 ; Weinstein, 2000 ) 1 . Sifat mengejutkan dari kejahatan ini mudah diingat, dan dengan demikian mudah diingat ketika orang memikirkan musik heavy metal.
Dengan membahas ketersediaan heuristik — mendasarkan kemungkinan suatu peristiwa pada kemudahan yang muncul dalam pikiran — pendidik dapat menantang siswa untuk mempertimbangkan bukti apa yang telah mereka gunakan untuk menilai dampak musik pada perilaku ( Kahneman et al., 1982 ) .
Untuk memfasilitasi pemikiran ilmiah, terutama dalam hal metodologi, pendidik dapat menyajikan kasus dalam budaya populer dan menantang siswa untuk menentukan validitas klaim yang dibuat.
Salah satu kasus heavy metal paling terkenal yang melibatkan kerusakan adalah kasus Judas Priest. Band ini ditugasi menanamkan pesan subliminal dalam lagu Better By You, Better Than Me ( Moore, 1996 ; Bushong, 2002 ). Khususnya, saat lagu diputar mundur, kalimat “Lakukan” dapat terdengar 2 .
Dalam kasus ini, dua remaja laki-laki yang telah menghabiskan beberapa jam mendengarkan Judas Priest sambil minum alkohol dan merokok mariyuana pergi ke taman setempat dan mencoba bunuh diri dengan senapan. Judas Priest akhirnya dibebaskan dari kesalahan apapun, meskipun untuk alasan yang agak mengejutkan.
Alih-alih kasus dihentikan karena bukti empiris yang jelas bahwa pesan subliminal tidak dapat menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri (misalnya, Vokey and Read, 1985 ; Egermann et al., 2006 ; Moore, 2008 ), band tersebut ditemukan tidak bersalah karena “Lakukan”, yang bisa didengar mundur, tidak sengaja dimasukkan ke dalam lagu.
Kasus ini dapat mengarah pada diskusi kelas yang menarik tentang bagaimana klaim yang luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa. Klaim bahwa pesan terbelakang dan subliminal dapat membuat seseorang mengambil nyawanya sendiri adalah klaim yang luar biasa.
Siswa dapat ditantang untuk mendeskripsikan bagaimana mereka akan menguji secara eksperimental dampak pesan subliminal pada perilaku, diikuti dengan diskusi kelas tentang bagaimana penelitian sebenarnya dilakukan di lapangan (misalnya, Vokey dan Read, 1985 ).
Ini adalah contoh yang menarik untuk membantu siswa lebih memahami manipulasi variabel, karakteristik permintaan, dan masalah generalisasi. Setidaknya dalam hal pesan subliminal, siswa akan belajar bahwa musik tidak menimbulkan perilaku bermasalah atau berbahaya 3 .
Dalam hal menciptakan misteri di kelas, Cialdini menyarankan agar instruktur perlu “memperdalam misteri” dan memberikan lebih banyak detail pada “kasus”. Meskipun tidak ada bukti bahwa pesan subliminal dalam musik menghasilkan perubahan perilaku, ada contoh di mana hubungan antara bahaya dan musik kurang jelas.
Norwegian Black Metal, sebuah bentuk ekstrim dari musik heavy metal yang terdiri dari gitar dan vokal yang terdistorsi, telah diasosiasikan dengan pembunuhan, pembakaran, dan bahkan kanibalisme ( Moynihan dan Soderlind, 2003 ).
Untuk menyoroti sifat mengkhawatirkan dari beberapa tindakan yang terkait dengan jenis musik ini, para pendidik mungkin ingin memberikan contoh yang menggabungkan band-band seperti Mayhem, yang vokalis utamanya bunuh diri di studio rekaman band tersebut pada tahun 1991. Setelah menemukan mayatnya, alih-alih menelepon polisi, gitaris band mengambil foto polaroid dan mengumpulkan potongan tengkorak untuk dijadikan kalung bagi mereka yang dianggapnya “layak”. 4
Contoh lain dari musik yang terkait dengan tindakan mengganggu dan berbahaya dapat ditemukan dalam kasus band Slayer. Pada tahun 1996, dua remaja didakwa atas pembunuhan seorang gadis berusia 15 tahun ( Horn, 2000 ).
Anak laki-laki tersebut mengklaim bahwa mereka mengambil inspirasi untuk melakukan kejahatan tersebut dari lirik lagu Slayer Postmortem dan Dead Skin Mask 5 . Orang tua korban menggugat Slayer dan label rekaman mereka karena secara tidak sah memasarkan dan mendistribusikan produk cabul dan berbahaya kepada anak di bawah umur ( Phillips, 2001 ; Potter, 2003 ).
Kejahatan yang dilakukan atas nama Black Metal dan Slayer sangat meresahkan. Sementara ketergantungan pada heuristik ketersediaan memberikan penjelasan mengapa orang bisa melebih-lebihkan kemungkinan musik menyebabkan kerusakan, misteri masih jauh dari terpecahkan.
Siswa harus ditantang dengan memberikan sifat dari klaim tersebut, dan kemudian mengeksplorasi bukti yang mendukung klaim tersebut ( Bartz, 2002 ). Apakah bukti cukup untuk menunjukkan hubungan sebab akibat antara logam berat dan perilaku bermasalah dan menyimpang?
Salah satu pendekatan untuk lebih melibatkan siswa adalah dengan membagi kelas menjadi kelompok-kelompok untuk bertindak sebagai jaksa atau pembela dalam persidangan pura-pura kasus pembunuhan Slayer. Nilai dalam menggunakan kasus ini adalah bahwa hasil dunia nyata diketahui.
Kasus tersebut tidak dibawa ke pengadilan, karena pelaku kejahatan memiliki riwayat perilaku kriminal, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, serta faktor lain yang dengan jelas menunjukkan bahwa mendengarkan musik Slayer bukanlah penyebab kejahatan mengerikan 6 . Kasus seperti Slayer dan Mayhem dapat menghasilkan diskusi kelas yang bermanfaat tentang bagaimana korelasi tidak sama dengan sebab-akibat.
Ada hubungan korelasional, tetapi bukan kausal, antara preferensi musik dan perilaku bermasalah. Orang-orang yang terlibat dalam perilaku bermasalah atau kriminal cenderung mendengarkan musik bermasalah, seperti Black Metal (misalnya, Epstein et al., 1990 ; Hansen dan Hansen, 1991 ); namun, gaya musik yang disukai seseorang tidak memungkinkan kami memprediksi perilaku bermasalah apa pun. Sederhananya, jika seseorang mengenakan kaos Mayhem, kami tidak dapat memprediksi kemungkinan orang tersebut akan melakukan tindakan kriminal.
Namun jika kita tahu, bahwa seseorang telah membakar sebuah gereja, kita dapat memprediksi jenis musik apa yang kemungkinan besar mereka sukai. Dalam kasus ini, dampak musik pada perilaku dimediasi oleh variabel lain seperti psikotisisme ( North et al., 2005 ), pencarian sensasi ( Litle dan Zuckerman, 1986 ; Arnett, 1992 ), atau hubungan keluarga yang negatif ( Arnett, 1992). ; Mengambil dan Weiss, 1994 ).
Salah satu alasan mengapa musik heavy metal cocok dengan struktur Cialdini dalam menciptakan misteri di dalam kelas adalah karena banyak misteri mengenai musik heavy metal dan bahayanya telah terpecahkan. Contoh yang menarik, dan ideal untuk diskusi kelas, adalah pengaruh dari Parent’s Music Resource Center (PRMC), yang dibentuk pada tahun 1985 dan dipimpin oleh Tipper Gore ( Chastagner, 1999 ).
PMRC percaya bahwa lirik dalam musik heavy metal secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan upaya bunuh diri dan kekerasan seksual di kalangan remaja ( Sampar, 2005 ). PMRC menuntut agar album disensor, yang mengarah ke stiker “Penasihat Orang Tua” yang sekarang ditemukan di banyak album populer. PMRC menerapkan langkah-langkah khusus, memberi label peringatan pada musik dan mencoba melarang jenis musik tertentu, untuk melindungi orang dari efek yang dianggap berbahaya dari mendengarkan musik heavy metal.
PMRC dapat digunakan sebagai cara untuk memperkenalkan kekeliruan logis lebih lanjut, seperti kekeliruan emosional (misalnya, Slovic dan Peters, 2006). ) dan argumen dari otoritas ( Smith, 2010 ). Bukti yang menjadi dasar keputusan PRMC sepenuhnya bersifat anekdot, dan anekdot tersebut sangat emosional. Sementara anggota PMRC menggambarkan diri mereka sebagai ahli, tidak ada anggota yang memiliki keahlian yang memadai dalam memahami perilaku manusia. PMRC adalah titik diskusi yang ideal, karena penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan bahwa klaim yang dibuat oleh organisasi tersebut tidak benar.
Berlawanan dengan kekhawatiran PMRC, orang-orang yang menjadi penggemar musik heavy metal di masa remaja bernasib lebih baik dalam banyak aspek kehidupan dewasa mereka daripada orang yang bukan penggemar. Howe dkk. (2015) mensurvei orang-orang yang merupakan remaja penggemar heavy metal di tahun 1980-an. Dibandingkan dengan mahasiswa dan kelompok pembanding setengah baya, penggemar heavy metal melaporkan bahwa mereka lebih bahagia selama masa remaja, dan lebih menyesuaikan diri saat dewasa 7 .
Sedangkan Howe et al. (2015) studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik heavy metal tampaknya tidak memiliki efek jangka panjang yang negatif, bagaimana dengan dampak mendengarkan musik agresif pada orang-orang yang merupakan penggemar heavy metal? PMRC mengklaim bahwa mendengarkan musik yang bermasalah akan menyebabkan agresi. Sharman dan Dingle (2015) menemukan bahwa mendengarkan musik ekstrem justru meningkatkan emosi positif bagi orang yang menikmati jenis musik tersebut. Data menunjukkan bahwa PMRC sebaiknya mengarahkan perhatian mereka ke tempat lain.
Heavy metal tentu bukan satu-satunya topik, apalagi musik, yang diasosiasikan dengan perilaku bermasalah. Instruktur didorong untuk menggunakan pendekatan Cialdini dalam membawa misteri ke kelas dengan elemen budaya pop lainnya, seperti film, videogame, buku komik, dan bentuk musik lainnya untuk mempromosikan pemikiran ilmiah. Nilai penggunaan contoh dalam heavy metal adalah bahwa instruktur dapat merujuk pada penelitian yang menyoroti secara langsung hubungan antara bahaya dan gaya musik ini.
Dengan menggunakan contoh-contoh dari musik heavy metal, instruktur dapat mengajukan pertanyaan tentang hubungan antara bahaya dan heavy metal, memungkinkan siswa untuk mempertimbangkan klaim tersebut, menerapkan keterampilan berpikir kritis, mengusulkan bagaimana klaim tersebut harus diuji, dan akhirnya memecahkan misteri dengan data dari literatur yang relevan.
Bagaimana Brutal Death Metal Menghadapi Masalah Misogininya
Bagaimana Brutal Death Metal Menghadapi Masalah Misogininya – Misogini dalam death metal telah dilakukan sampai mati. Selama beberapa dekade, band-band death metal telah berfokus pada tema film horor klasik tentang pemotongan anak perempuan sebagai satu-satunya subjek dari album mereka yang digerakkan oleh nilai kejutan.
Bagaimana Brutal Death Metal Menghadapi Masalah Misogininya
chelseagrinmetal.com – Dalam memori yang lebih baru, brutal, band-band teknis seperti Devourment , Thy Art Is Murder dan Vulvodynia telah berusaha untuk membuat marah penonton dengan lagu-lagu seperti Fuck Her Head Off , Whore to a Chainsaw dan Psychosadistic Design , masing-masing.
Judul yang tampaknya jinak yang terakhir disangkal oleh klip suara pembukaannya tentang pelecehan seksual yang mengganggu dan salah satu lirik yang lebih dapat dipahami (sekali lagi, secara relatif) berseru, “Pelacur sialan!”
Namun, dalam kancah modern, pemain kunci dalam genre ini — baik mereka yang sebelumnya memainkan masalah tersebut maupun mereka yang terkena dampaknya — membalikkan keadaan. Tidak hanya banyak band, termasuk yang tercantum di atas, mengubah pendekatan mereka terhadap lirik death metal, tetapi banyak pengisi suara baru di scene tersebut juga ikut menyuarakan nuansa kekerasan yang diwakili dalam musik mereka. Dan sama menjijikkannya dengan semua materi death metal, terutama di brutal/slam death metal dan deathcore, banyak musisi yang menerima cemoohan (baca: wanita) menganggap mereka yang menulis kata-kata perlu diberi kesempatan untuk berkembang.
“Band-band yang memiliki lirik misoginis di masa lalu — Anda harus memberi mereka penghargaan karena tumbuh dewasa dan merenungkan apa yang biasa mereka bicarakan dan nyanyikan,” kata Larissa Stupar, vokalis band death metal Inggris Venom Prison . “Kebanyakan dari mereka sendiri adalah ayah, dan mereka sudah menikah, dan mereka sudah dewasa. Mereka tahu bahwa itu kacau.
Untuk Devourment, pergeserannya harus sedikit lebih runcing. Selama bertahun-tahun, musik pionir slam Texas telah menjadi identik dengan kejantanan beracun dalam death metal — sebuah ide yang tidak pernah ingin dipupuk oleh band ini. Bagian dari mengubah persepsi ini adalah beralih dari merujuk pada gender hampir seluruhnya di LP baru mereka, Obscene Majesty .
Baca Juga : 8 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Band Anda Melakukan Tur
Bahkan Pola Semprotan Arteri yang berpusat pada BDSM menghindari jenis kelamin, dan secara khusus mengacu pada persetujuan. Salah satu eksplorasi album tentang topik tersebut, Truculent Antipathy , membalikkan trope dan menyatakan “misandry rules misogyny” saat calon korban perkosaan membalikkan keadaan pada agresornya.
Ruben Rosas, yang saat ini mengulangi perannya sebagai vokalis Devourment untuk pertama kalinya sejak LP debut tahun 1999 Moesting the Decapitated , menjelaskan: “Lagu ini benar-benar tentang [fakta bahwa] wanita sama gilanya dengan pria, mengingat keadaan tertentu. Jika Anda membaca liriknya, pada akhirnya Anda akan melihat bahwa wanita dalam cerita itu dianiaya dan dilecehkan sebagai seorang anak, dan menjadi psikopat ini.
Devourment telah menjadi band sejak 1995 dan, dengan demikian, telah menyaksikan perubahan death metal selama beberapa dekade. Anggota yang berbicara dengan Kerrang! — drummer Brad Fincher dan gitaris Chris Andrews selain Ruben — secara kolektif menyatakan penyesalan atas lirik-lirik sebelumnya, meskipun mereka tidak selalu menghasilkan sebagian besar darinya (kehormatan itu diberikan kepada mantan bassis yang berubah menjadi vokalis Mike Majewski).
Mengingat posisinya yang unik sebagai musisi yang berkembang yang ada di sana sejak awal, Brad memberikan beberapa wawasan tentang keunggulan yang mendorong brutal death metal untuk benar-benar menerima awalannya: “Itu menjadi perlombaan senjata karena kami semua mencoba untuk mengungguli- ekstrim satu sama lain, dan saya pikir dari situlah banyak hal lahir. Itu seperti, ‘Oh, orang-orang ini menjijikkan. Mari kita menjadi lebih sakit dan lebih ofensif dan kartun dengannya.’”
Satu cerminan tentang Devourment yang membuat mereka mempertimbangkan kembali identitas mereka sebagai sebuah band adalah artikel VICE yang mencantumkan mereka di antara beberapa band misoginis death metal yang keras. Chris Andrews mengakui reaksi pertamanya adalah kemarahan, tetapi begitu emosi itu mereda, dia menjadi lebih merenungkan apa yang menyebabkan band tersebut dimasukkan ke dalam daftar hitam tersebut.
“Itu memang semacam kaca pembesar untuk itu,” kata Chris. “Faktanya adalah kita tidak benar-benar percaya pada ide-ide ini atau memujanya atau apa pun … Jika Anda dipanggil untuk itu , Anda jelas tidak sedang menulis film horor yang mengejutkan di sini, Anda hanya menekan tombol kebencian terhadap wanita ini berulang kali. Mengapa kamu melakukan itu?”
Bagi Vulvodynia, peralihannya lebih dari fantasi ke kenyataan — atau setidaknya dari realitas fantastik orang lain ke realitas mereka sendiri. Vokalis Duncan Bentley mengakui bahwa fokus kekerasan seksual album terakhir mereka lahir dari orang-orang yang menuduh mereka tidak benar, menyebabkan band menggandakan dan menulis setiap lagu dari sudut pandang pembunuh berantai yang berbeda. Tapi rilisan terbaru mereka, Mob Justice, berfokus pada kehidupan di benua asal mereka di Afrika, dengan album-closer Cultural Misogyny memeriksa praktik biadab mutilasi alat kelamin perempuan, sementara juga menghadapi misogini yang dipelajari melalui masyarakat.
Duncan mengungkapkan alasan lain untuk perubahan tersebut: “Kami melihat orang-orang meneriakkan liriknya kembali ke wajah kami, dan kami merasa seperti kami perlu kembali ke sesuatu yang lebih berarti bagi orang-orang, dan lebih berarti bagi kami, serta hits rumah yang lebih baik. untuk kita. Jadi kami hanya merasakannya, apa yang lebih brutal daripada banyak hal yang terjadi di rumah?”
Fantasi sering memberikan jalan keluar bagi death metal, tetapi hal itu pada gilirannya menjadi celah untuk bersandar pada pandangan misoginis. Kecintaan terhadap tema film horor jadul sering digunakan untuk memaafkan lirik kekerasan, tetapi karena masyarakat semakin mengakui kebenaran tentang pelecehan seksual dan misogini — dan karena banyak film horor klasik menua dengan buruk pada tayangan ulang — banyak musisi mengakui bahwa penalaran seperti itu adalah penolakan.
“Sudah cukup banyak album death metal yang memiliki cerita seperti itu, nuansa horor,” kata Duncan. “Kita adalah generasi baru sekarang, di mana kita harus menghapus jenis pemikiran dan jenis tulisan seperti itu karena masih menyebarkan sudut pandang negatif.”
Bagian dari perubahan ini melibatkan pendekatan kesempatan yang sama untuk fantasi kekerasan. Vokalis abnormal Mallika Sundaramurthy telah menggeram dengan lirik yang blak-blakan dan tajam seperti “Crush and cut the balls” dalam proyek sampingannya yang semuanya perempuan, Castrator (lagu yang dimaksud dengan tepat diberi judul The Emasculator ), tetapi dia juga dengan cepat mencatat, “Saya pikir itu bukan masalah hitam dan putih, adalah poin saya; itu abu-abu.” Penjara Venom juga memiliki narasi pemerkosaan-balas dendam dalam lagu mereka Perpetrator Emasculation , tetapi sama-sama melihat ke masa depan. Konsensus ini bahkan lebih kuat mengingat kedua wanita tersebut pernah mengalami beberapa bentuk pelecehan atau penyerangan seksual.
Aksi deathcore Australia Thy Art is Murder membahas kesalahpahaman tentang kekerasan seksual di Atonement dari LP Human Target terbaru. Lagu itu adalah yang paling langsung dari band yang pernah menjadi topik sejak mereka berhenti memanfaatkan penderitaan wanita sebagai umpan liris dengan tahun 2012 Kebencian bermuatan politik. Gitaris/penulis lirik Andy Marsh adalah katalis untuk perubahan ini.
“Salah satu langkah pertama yang saya lakukan ketika saya bergabung dengan band ini adalah mengubah gaya secara gaya,” jelas Andy. “Saya pikir, apa gunanya memiliki lirik yang tidak menyenangkan seperti itu? Saya mendapatkan budaya shock dan gore dan kebebasan berbicara dan Cannibal Corpse dan semua hal semacam itu, tetapi bagi saya sebagai penulis lirik dan sebagai penggemar musik, saya suka hal-hal yang jauh lebih menyenangkan. Saya selalu berjuang untuk berhubungan dengan fantasi dan gore; mungkin itu sebabnya saya tidak terlalu suka film horor.
Pola pikir yang tidak dewasa itu bisa menjelaskan mengapa ia mengalami gelombang kedua dengan munculnya deathcore, sebuah genre yang memadukan death metal dan metalcore dan berbagi obsesi kematian brutal dengan kekerasan yang tak terkatakan, seringkali terhadap perempuan.
“Saya tidak yakin apakah ini hanya stempel waktu selama 11 atau 12 tahun yang lalu dengan munculnya deathcore dan remaja muda yang mencoba menulis musik yang agresif,” kata Andy. “Hal-hal semacam itu yang populer atau mudah dibuat berdampak karena itu sangat mengejutkan.”
Lebih dari sekedar sudut pandang negatif, kata-kata itu sebenarnya bisa menangkal orang-orang yang mungkin penggemar death metal. Larissa kelahiran Jerman pertama kali menemukan death metal sebelum dia memahami liriknya, karena bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris. Hubungannya dengan musik berubah seiring dengan peningkatan pemahamannya tentang apa yang dikatakan.
“Saya tertarik dengan band apa yang dinyanyikan, saya tidak begitu tahu ketika saya masih muda,” katanya. “Ketika saya menyadarinya, itu benar-benar menjengkelkan.”
Larissa benar-benar menjauh dari death metal untuk sementara waktu dan mulai menjadi fronting band-band di hardcore. Adegan itu memungkinkan dia untuk mengekspresikan dirinya dengan cara yang mungkin tidak bisa dia lakukan di death metal.
Mallika dari Abnormality secara khusus tidak melanggar feminisme secara lirik ketika dia membentuk Abnormality pada tahun 2005 karena beberapa alasan utama. “Sangat sulit untuk dianggap sebagai apa pun selain objek seks, dan itu masih merupakan perjuangan hanya dengan rasa hormat yang sangat mendasar untuk diperlakukan seperti seorang musisi. Untuk mengatasi masalah yang lebih dalam itu, saya pikir saya hanya akan dihadapkan pada banyak tentangan, tetapi sebenarnya dengan Castrator kami mendapat begitu banyak dukungan. Ini benar-benar mengejutkan saya. Dunia telah banyak berubah dalam dekade-dekade itu, dengan cara yang baik…Berada di skena death metal itu sendiri adalah pemberontakan, apalagi mencoba mengubah opini orang tentang berbagai hal.”
“Sayangnya, kami para wanita harus menghadapi banyak hal ini dalam kehidupan nyata,” tambah Mallika. “Beberapa kutipan yang saya dengar seperti, ‘Pukulan, jangan pukul.’ Mengapa Anda mempersulit orang yang rentan? Mengapa tidak mengkritik orang-orang istimewa?” Mallika selanjutnya menyarankan target yang bagus: politisi yang memicu misogini dan menunjukkan sikap apatis terhadap orang biasa secara keseluruhan.
Sentimen itu adalah salah satu yang dibawa oleh death metal: monster dunia yang sebenarnya ingin kita semua gagal, apa pun jenis kelaminnya. Ini telah memupuk rasa solidaritas yang mungkin belum pernah terlihat di genre sebelumnya. Setelah pesan terus-menerus mempertanyakan pilihan nama mereka, Vulvodynia membuat kaos dan menyumbangkan sebagian dari keuntungan mereka ke National Vulvodynia Association, sebuah organisasi nirlaba yang membantu meningkatkan kehidupan wanita yang menderita karena nama band tersebut.
Semoga melalui semua ini, masa depan brutal death metal dan deathcore bisa menjadi tempat yang lebih ramah bagi perempuan. Mengenai topik ini, Chris Andrews dari Devourment sama brutalnya dalam kejujurannya seperti dalam musiknya.
“Jika Anda menulis lagu pada tahun 2019 tentang bagaimana Anda membenci wanita, itu tidak lagi tampak seperti representasi dari sesuatu,” katanya. “Sepertinya itu adalah fetish Anda.”
8 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Band Anda Melakukan Tur
8 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Band Anda Melakukan Tur – Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui sebelum berangkat, kebenaran pahit yang akan Anda dengar, dan mungkin Anda abaikan, tidak apa-apa. Setelah semua tur masih merupakan waktu yang baik.
8 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Band Anda Melakukan Tur
chelseagrinmetal.com – Di zaman sekarang ini semua orang ingin melakukan tur. Lagi pula, itu adalah salah satu hal romantis tentang heavy metal – mitos bahwa Anda dapat naik van bersama beberapa teman Anda, memainkan lima puluh pertunjukan di seluruh negeri, membuat ratusan teman menonton band Anda menjadi terkenal.
Dan meskipun itu pasti dapat membantu mengembangkan band Anda dan merupakan bagian penting untuk memperluas basis penggemar band Anda, saya tidak akan terlalu cepat meromantisasinya. Awal minggu ini, kami melihat berapa banyak biaya tur selama sebulan, dan berapa banyak yang dihasilkannya . Anda dapat mencari nafkah yang layak dengan tur, tetapi itu tidak bisa menjadi satu-satunya sumber penghasilan Anda. Tapi posting ini bukan tentang uang.
Baca Juga : Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta
8. Jangan Mengharapkan Siapa Pun Peduli Dengan Band Anda
Ini adalah salah satu kenyataan paling brutal tentang berada di sebuah band di jalan yang terlalu mudah untuk diabaikan. Saya mengerti, Anda masih muda dan bersemangat dan seluruh dunia ada di kaki Anda. Tentunya orang-orang akan keluar dan nge-jam materi terbaru Anda bukan? Tidak, mungkin tidak.
Meskipun mungkin ada banyak orang di acara Anda, kemungkinan besar tidak ada yang peduli. Alasan orang-orang peduli dengan band Anda di skena lokal Anda adalah karena Anda mampu memantapkan diri, dan menunjukkan kepada orang-orang betapa bagusnya Anda.
Di jalan, Anda berurusan dengan penonton baru setiap malam, dan mungkin diperlukan lebih dari satu pertunjukan di Freddy’s Bar and Grill untuk memenangkan penonton di Reno. Bersiaplah untuk diabaikan dan dilupakan – itu hanya bagian dari kehidupan di jalan.
7. Van Anda AKAN Rusak
Itu terjadi pada semua orang – ini hanya pertanyaan tentang seberapa buruknya. Apakah van Anda akan terbalik, atau sabuk akan terbakar? Itu akan terjadi – itu hanya hasil dari mengemudi ribuan mil di jalan yang belum pernah Anda lewati sebelumnya.
Bahkan band berpengalaman pun dapat menemukan diri mereka menderita karena hal-hal besar. Namun kami masih terus maju. Tentu saja, pada hari van Anda pasti akan rusak itu akan menyebalkan – itu mungkin akan menjadi hari yang memiliki pertunjukan penting dan Anda mungkin akan kehilangan uang dan membenci semua orang.
Sekali lagi – begitulah sifat berada di sebuah band tur. Tidak ada jalan lain, Anda hanya harus terus bertahan sampai Anda tidak hanya mengosongkan dompet Anda, tetapi Anda juga menjualnya.
6. Anda Tidak Mengenal Teman Band Anda Seperti yang Anda Pikirkan
Tidak peduli berapa malam Anda telah jatuh di rumah teman band setelah pertunjukan, atau seberapa banyak Anda pikir Anda terikat dalam perjalanan darat delapan jam Anda ke Kanada, tidak ada yang seperti dikunci dalam kotak logam dengan band Anda untuk waktu yang lama. bulan. Anda mulai memperhatikan keanehan dan kebiasaan aneh yang pada akhirnya akan mulai membuat Anda gila.
Tidak ada yang salah dengan itu – bayangkan saja tiba-tiba didorong ke beberapa pernikahan pada saat yang sama dan tidak ada jalan keluar. Itu bisa menakutkan. Tentu saja itu juga bisa menjadi berkah – Anda lebih mengenal teman-teman Anda – dan siapa yang tidak menginginkannya? Sangat menyenangkan bisa terikat selama berhari-hari, saya pernah mendengar banyak musisi tur menyebutnya sebagai ‘waktu van’ mereka. Siapa bilang pria metal tidak bisa menggemaskan?
5. Tidur di Lantai Orang Asing Mengerikan
Pernahkah Anda menawarkan untuk membiarkan band tidur di lantai Anda dan meminta mereka mengukur Anda dengan mata waspada? Ada alasan untuk itu. Setiap band di dunia memiliki cerita mimpi buruk tentang tidur di lantai orang asing, baik itu Windhand , yang memiliki cerita tentang pergi ke rumah orang asing untuk menemukan lantai ditutupi kotoran anjing, atau Meja Hitam yang pernah mendapat kutu di punk kerak rumah, hal-hal ini terjadi dengan keteraturan yang menakutkan.
Setelah beberapa tur, Anda mulai mencari tahu tempat terbaik untuk tidur dan menggunakannya sebagai dasar perutean Anda. Anda harus berhati-hati saat memutuskan di lantai mana Anda akan tidur karena ini benar-benar bisa menjadi pengalaman terburuk dalam hidup Anda – dan mengingat keadaan bawah tanah, itu akan tetap seperti ini di masa mendatang.
4. Anda Seorang Penjual Keliling
Ini adalah salah satu hal terpenting yang harus disadari saat berwisata. Anda mungkin tidak akan benar-benar mendapat untung dari jaminan (Dengan asumsi Anda bahkan mendapatkannya) karena biaya perawatan gas dan van sangat mahal. Jadi dari mana uang sebenarnya berasal? Merchandise – menjual apa saja dan segalanya.
Meskipun ya, di zaman sekarang aliran pendapatan utama Anda mungkin harus berupa t-shirt yang tidak berarti Anda setidaknya tidak boleh mencoba dan menjual kepala drum rusak yang ditandatangani dan jeroan tur lainnya. Metal memiliki mentalitas kolektor, dan Anda perlu menyadari bahwa ketika Anda berkeliling negara, musik Anda pada dasarnya adalah memasarkan barang-barang Anda.
3. Promotor Hit And Miss
Ini adalah salah satu kebenaran umum industri musik. Saya telah melihat ikon yang bermain di arena berbalik dan bermain untuk lima belas orang seminggu kemudian. Metal Injections milik Frank Godla bercerita tentang bagaimana dia bermain untuk 5 dan 500 orang dalam tur yang sama. Bagian dari perjuangan bawah tanah adalah bahwa Anda benar-benar tidak pernah tahu, dan meskipun terkadang promotor terlihat keren di Facebook, itu sama sekali tidak menyiratkan bahwa mereka pada akhirnya akan repot-repot mempromosikan acara Anda. Anda harus pergi ke setiap malam tur tanpa harapan, orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan baik terakhir kali mungkin akhirnya melakukan omong kosong kali ini, begitulah yang terjadi, itu belum tentu salah siapa pun – itu hanya perjuangan industri musik kehidupan.
2. Kelelahan yang Merusak
Jika Anda akan melakukan tur, bersiaplah untuk menjadi lebih lelah daripada yang pernah Anda bayangkan selama berminggu-minggu. Anda tidak hanya akan mendapatkan enam jam tidur di malam yang nyenyak, Anda mungkin tidak akan pernah merasa nyaman di dalam van dengan semua perlengkapan Anda di sana, zona waktu yang berubah berarti terasa seperti Waktu Musim Panas terjadi setiap beberapa hari dan, tentu saja,
Anda melakukan semua ini sambil memindahkan ratusan pon peralatan setiap malam. Jika Anda bekerja di jalan, itu akan menjadi lebih menantang, perjuangan terus-menerus untuk menemukan waktu untuk melakukan segalanya dan terus bertanya-tanya apakah email penting baru saja masuk saat Anda berada di zona mati itu. Dengan kata lain – di akhir tur Anda akan menjadi kurang tidur, lelah karena stres. Tapi itu tidak masalah karena…
1. Tur Adalah Yang Terbaik
Seperti serius. Siapa pun yang telah melakukan tur akan memberi tahu Anda hal ini. Anda bisa bertemu orang baru setiap malam dan melihat teman lama secara teratur. Di dunia yang tersebar seperti komunitas metal bawah tanah, sangat meyakinkan untuk melihat wajah-wajah yang sudah dikenal dan mengenang masa lalu. Lebih dari itu – Anda dapat menghabiskan setiap malam memainkan musik yang Anda sukai untuk penonton baru.
Dan ya – tidak banyak orang yang akan peduli pada awalnya, tetapi jika musik Anda sangat berharga, Anda pasti dapat memenangkan setidaknya beberapa penggemar setiap malam – yang berarti bahwa kali berikutnya akan lebih baik lagi . Anda dapat membangun kontak dan pertemanan, mengarah ke masa depan yang lebih cerah untuk musik Anda dan Anda dapat melakukannya dengan memainkan musik yang, seperti yang kita tahu, secara harfiah adalah yang terbaik. Tentu tur menyebalkan,
Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta
Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta – Klimaks! Ya, kata itu bisa diberikan untuk konser Metallica di Jakarta. Sebagai gig terakhir dalam rangkaian tur Asia mereka, Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Agustus 2013 dan dipromotori oleh Blackrock Entertainment.
Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta
chelseagrinmetal.com – Dihadiri kurang lebih 60.000 orang, digelar di stadion legendaris dengan panggung megah, lighting dan sound system berkekuatan ratusan ribu watt, 18 lagu, dan perlu diingat bahwa ini adalah konser Metallica dengan usia 20 tahun. lama menunggu penggemar di Jakarta, Indonesia. Penonton tidak henti-hentinya bernyanyi bersama sangat keras dari awal hingga akhir. Ya… sangat epik.
Sebelum Metallica mengguncang Stadion GBK, sekitar pukul 19.00 Stadion GBK diguncang oleh band Metal lokal pembuka Seringai. Seringai membawakan beberapa hits mereka seperti ‘Serigala Militia’, ‘Dilarang di Bandung’ dan juga mengcover lagu Motorhead ‘Ace Of Spades’. Seringai juga mengajak beberapa musisi Indonesia lainnya untuk berkolaborasi dalam beberapa lagu.
Usai Seringai meninggalkan panggung, penonton riuh dan tak sabar menunggu The Four Horsemen. Penonton Jakarta sangat kreatif, sambil menunggu kru menyiapkan panggung dan peralatan, penonton di tribun duduk menghibur diri dengan membuat Mass Mexico/Body Wave seperti yang dilakukan oleh para penggemar sepak bola di stadion.
Sekitar pukul 20.30 suara AC/DC ‘Long Way To The Top (If You Wanna Rock and Roll)’ semakin membuat penonton heboh karena lagu tersebut seperti kode bahwa acara akan dimulai. Dan sungguh, setelah AC/DC kemudian intro ‘The Ecstasy Of Gold’ dengan cuplikan video Clint Eastwood, dari film The Good, The Bad And The Ugly di layar LED di kiri dan kanan panggung. Penonton histeris membuat paduan suara massal mengikuti intro pembuka konser Metallica.
Metallica menggebrak dengan lagu ‘Hit The Lights’ dari album pertama mereka ‘Kill Em’ All’. Belum sempat menarik nafas Metallica menyerang dengan ‘Master Of Puppets’. Massa pecah, ricuh dan mulai menciptakan beberapa poin moshing. Sayangnya mereka tidak membuat lubang lingkaran raksasa seperti pada konser Anthrax di Ancol, Jakarta, GBK.
Lalu ‘Fuel’, ‘Ride The Lightning’ dan ‘Fade To Black’. Uniknya, banyak fans di Jakarta, Indonesia yang menangis saat memainkan beberapa lagu Metallica. Ini mungkin karena penantian panjang sejak 1993 dan malam ini akhirnya berakhir.
Baca Juga : 8 Musisi Legendaris yang Terkenal Bebas Dengan Narkoba
Usai lagu ‘Fade To Black’ James menyuruh penonton untuk menghitung personel Metallica, dan ‘The Four Horsemen’ ditendang keluar lalu disusul ‘Cyanide’ dari album ‘Death Magnetic’. Setelah ‘Cyanide’ Metallica dengan bangga membawakan ‘Welcome Home (Sanitarium)’, ‘Sad But True’ dan instrumental epik ‘Orion’ pada malam itu didedikasikan untuk bassis pertama mereka Cliff Burton, yang meninggal dalam kecelakaan bus tur yang tragis pada tahun 1986. .
Setelah ‘Orion’ terdengar suara senjata dan ledakan masa perang. Dan bisa ditebak, itu adalah bagian intro dari ‘One’. Penonton pun histeris dan kembali membuat paduan suara massal di lagu ini. Kemudian disusul ‘For Whom The Bell Tolls’ dan ‘Blackened’. Band ini kemudian membawakan dua lagu laris ‘Black album’, ‘Nothing Else Matters’ dan ‘Enter Sandman’ membuat Stadion GBK bergemuruh saat seluruh penonton ikut bernyanyi dengan volume tinggi.
Setelah ‘Enter Sandman’ Empat Penunggang Kuda meninggalkan panggung dan penonton berteriak “Kami ingin lebih! Keempat anggota Metallica kembali ke atas panggung dan bersiap membawakan encore.
Lagu encore pertama adalah ‘Creeping Death’ kemudian ‘Fight Fire With Fire’ yang jarang dinyanyikan oleh Metallica di konser mereka. Malam yang luar biasa dan bersejarah itu ditutup dengan sebuah lagu dengan tiga kata – ‘Seek And Destroy’. Di trek ini mereka menyebarkan bola hitam berlogo mereka ke penonton. Malam yang luar biasa, orang banyak sangat puas dan bahagia. Metallica juga, mereka juga tampak senang dan bahagia untuk penonton yang luar biasa. Metallica mengatakan akan segera kembali ke Jakarta.
Ya, penantian panjang selama 20 tahun berakhir manis malam itu. Penonton sangat puas dan Metallica mendapatkan klimaks di kota terakhir tur Asia mereka tahun ini. Kami berharap Metallica mengingat janji mereka dan akan segera kembali.
8 Musisi Legendaris yang Terkenal Bebas Dengan Narkoba
8 Musisi Legendaris yang Terkenal Bebas Dengan Narkoba – Jika Anda adalah seorang musisi terkenal, terutama dari tahun 60-an-80-an, godaan jalan tidak pernah jauh. Banyak nama ikonik menjadi terkenal karena dekadensi mereka di luar panggung seperti halnya musik mereka.
8 Musisi Legendaris yang Terkenal Bebas Dengan Narkoba
chelseagrinmetal.com – Bagi banyak musisi, narkoba adalah pelarian dari kerasnya jadwal yang melelahkan, alat untuk menjaga mereka tetap berfungsi atau bahkan sebagai aset untuk proses kreatif mereka. Butuh waktu bertahun-tahun bagi banyak legenda ini untuk bersatu kembali sementara sejumlah besar tidak seberuntung itu dan meninggal jauh sebelum waktunya.
Namun, meski di puncak gaya hidup seperti itu, ada beberapa nama terkenal yang mempersonifikasikan citra bintang rock tanpa pernah menyerah pada gaya hidup tersebut. Dalam daftar ini, kita akan melihat 8 musisi ikonik yang tidak menggunakan narkoba.
Angus Young
Anggota pendiri AC/DC, Angus Young tetap sama hingga hari ini. Dengan penampilan kasarnya yang terdiri dari seragam sekolah dan penampilannya yang liar di atas panggung, banyak yang akan percaya bahwa dia harus berada di bawah pengaruh sesuatu untuk terus seperti itu begitu lama.
Namun, tidak seperti kebanyakan rekan bandnya yang menyerah pada minuman keras dan obat-obatan, Young tetap bersih sejak awal. Selain menjauhi narkoba, Young juga tidak minum alkohol. Young sendiri telah mencatat bahwa jika dia membutuhkan dorongan ekstra sebelum pertunjukan, segelas susu coklat sudah cukup.
Lebih dari empat dekade sejak pembentukan AC/DC, Young tidak pernah melewatkan satu ketukan pun. Mungkin dia bisa menghargai gaya hidupnya tidak hanya untuk menjaga hidupnya tetapi juga menjaga kesehatan dan kemampuannya di atas panggung.
Ted Nugent
Sementara banyak yang mengenal Ted Nugent hari ini karena pandangan politiknya yang agak kontroversial dan mungkin atau mungkin tidak setuju dengan mereka, satu hal yang tidak dapat diperdebatkan adalah bahwa dia adalah seorang musisi yang luar biasa. Meskipun dia bisa memegang mikrofonnya sendiri, Nugent bersinar paling terang saat diberi gitar.
Meskipun sangat mengakar di kancah rock sejak tahun 60-an dan mendapat julukan “The Motor City Madman”, Nugent menghindari narkoba, alkohol, dan bahkan rokok sepanjang hidupnya. Sama seperti pandangannya yang lain, dia menegaskan untuk mengiklankan pendiriannya secara terbuka.
Baca Juga : Palaye Royale Rock Amsterdam Belanda Pertunjukan Kedua yang Menakjubkan
Pelopor awal gerakan Straight Edge, Nugent adalah salah satu musisi pertama yang secara terbuka menganjurkan gaya hidup bebas narkoba dan alkohol. Apakah Anda mencintainya atau tidak, Ted Nugent adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi musisi tangguh meski tanpa zat.
Henry Rollins
Terinspirasi oleh musik Ted Nugent dan pandangan anti-narkoba, Henry Rollins adalah pentolan Black Flag dari 1981–1986. Sebuah ikon punk hardcore, Rollins mempersonifikasikan genre ini lebih baik daripada kebanyakan yang pernah ada sebelum atau sesudahnya.
Hardcore punk mengusung pesan anti-otoriter dan berusaha keluar dari arus utama. Karena itu, narkoba sangat tidak dianjurkan dalam adegan itu. Rollins, yang telah bereksperimen dengan substansi sebelum menjadi musisi, menyukai gaya hidup Straight Edge dan tetap bersih sepanjang kariernya.
Meskipun pantang Rollins muncul dari gerakan yang menjadi bagiannya, hal itu telah berkembang menjadi salah satu dari banyak bagian dari gaya hidupnya yang sangat disiplin. Selain ketenangannya, Rollins menghindari sebagian besar daging, hanya makan ikan, dan bahkan menjauhkan diri dari hubungan.
Frank Zappa
Jauh sebelum hardcore punk berusaha menantang arus utama, tidak ada musisi yang mewujudkan budaya tandingan sebaik Frank Zappa. Blak-blakan dan kontroversial, musik Zappa bersifat eksperimental dan liriknya vulgar bahkan menurut standar saat ini. Sedemikian rupa, bahkan album murni instrumentalnya pun dijual dengan peringatan orang tua yang menyertainya.
Meskipun demikian, tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Zappa adalah seorang musisi berbakat dan orang yang cerdas. Zappa adalah seorang gitaris ulung yang suka mendorong batas musik. Dia juga salah satu musisi paling awal yang menemukan kesuksesan di berbagai genre. Saat tidak membuat musik, Zappa dengan keras menganjurkan kebebasan berbicara dan mengkritik sensor dengan keras.
Terlepas dari penampilannya yang agak tidak terawat dan sikapnya yang eksentrik, Zappa terkenal karena pantang alkohol dan obat-obatan. Meski tidak menyetujui narkoba, Zappa tidak setuju dengan menghukum orang lain karena menggunakannya.
Meski sadar, Zappa memiliki kecanduan meskipun legal. Seorang perokok berat, Zappa juga dikenal karena ketergantungannya pada kafein. Jadi, tidak seperti orang lain dalam daftar ini, pantangan Zappa dari narkoba tidak membuatnya lebih sehat.
Bruce Springsteen
Salah satu penggagas genre rock heartland, Bruce Springsteen memenangkan pemujaan legiun penggemar berkat citra orang biasa dan liriknya yang menyenangkan. Dalam banyak hal, Springsteen tampak tidak berbeda dari pria pada umumnya, dan di situlah letak daya tariknya.
Persona Springsteen bukanlah akting dan dia memang menjalani kehidupan di luar panggung yang agak konvensional. Terlepas dari perjuangannya dengan depresi dan kelelahan selama bertahun-tahun, Springsteen tidak pernah menyerah pada obat-obatan atau kebiasaan buruk lainnya.
Seperti banyak orang sezamannya, Springsteen mulai bereksperimen dengan hidup sehat. Mempertahankan jadwal olahraga teratur dan sebagian besar diet vegetarian, Springsteen dapat dengan mudah disalahartikan sebagai pria yang bertahun-tahun lebih muda. Mungkin kita bisa menghargai pantang dan gaya hidup sehatnya untuk kesuksesan The Boss yang berkelanjutan.
Roger Daltrey
Roger Daltrey adalah pentolan The Who, sebuah grup yang mempersonifikasikan seks, narkoba, dan gaya hidup rock n roll yang telah menjadi legenda.
Disamakan dengan orang-orang seperti Keith Moon yang kejenakaannya termasuk menghancurkan kamar hotel dan meledakkan toilet dengan bahan peledak, dan John Entwsitle, seorang pria yang toleransinya terhadap obat-obatan sangat tinggi sehingga ia dijuluki “The Ox”, Anda tidak akan lalai untuk berpikir bahwa Daltrey setidaknya sempat terjebak di dalamnya.
Anehnya, Daltrey sendiri mengatakan bahwa dia bahkan tidak pernah melakukan hal yang sama seperti mencoba obat keras dalam karirnya selama lebih dari lima dekade. Setelah kehilangan teman band dan teman dekatnya karena narkoba, Daltrey bersumpah untuk tidak pernah mencoba kokain. Disarankan oleh seorang teman untuk hanya menggunakan ganja, Daltrey menemukan bahwa dia bahkan tidak dapat mentolerir asap rokok dan memilih untuk menghindari mariyuana dan rokok.
Itu adalah fakta yang diketahui bahwa di konser Who, Daltrey akan meminta penggemar untuk mematikan rokok mereka dan tidak merokok mariyuana di dekatnya karena asap membuatnya sulit bernapas dan bernyanyi. Meskipun intoleransi fisiknya sendiri terhadap obat-obatan mungkin telah berkontribusi, kemampuan Daltrey untuk tetap bebas narkoba ketika dia berada di pusat gaya hidup itu merupakan bukti disiplin dirinya yang luar biasa.
Bruce Dickinson
Sebagai pentolan Iron Maiden, Bruce Dickinson adalah legenda heavy metal. Seperti kebanyakan genre musik pada masa itu, skena heavy metal sama dekadennya dengan yang lain. Narkoba dan disfungsi telah menjangkiti grup sebelumnya seperti Led Zeppelin dan Black Sabbath. Namun, Iron Maiden melakukan yang terbaik untuk menghindari zat-zat tersebut.
Sementara berbagai anggota telah mengatasi perjuangan mereka, Dickinson terkenal karena tetap sadar sepanjang perjalanannya. Ketika ditanya tentang mengapa dia tidak pernah menyerah pada narkoba, Dickinson mengaitkan pantangannya dengan kemampuannya untuk memisahkan kariernya sebagai musisi dari sisa hidupnya. Faktanya, dia melakukannya dengan sangat baik sehingga dia bahkan bekerja sebagai pilot komersial selama bertahun-tahun.
Meskipun mengakui bahwa kehidupan pribadinya dan rekan bandnya memang agak membosankan, Dickinson juga memuji stabilitas mereka di luar panggung karena memungkinkan mereka untuk terus menampilkan pertunjukan langsung yang luar biasa dan berenergi tinggi. Seperti yang dikatakan Dickinson dengan fasih, tujuan Iron Maiden adalah mengadakan pesta di atas panggung dan bukan di belakang layar.
Gene Simmons
Seorang anggota lama Kiss, Gene Simmons mungkin lebih terkenal karena cat wajahnya, sandiwara yang meludahkan darah, permainan bass, dan lidahnya yang sangat panjang. Mungkin “prestasi” The Demon yang paling berkesan adalah klaimnya telah tidur dengan lebih dari 4000 wanita.
Namun di balik semua itu, Simmons mungkin kurang terkenal karena ketenangan seumur hidupnya. Menghindari narkoba, alkohol, dan bahkan rokok, ketenangan Simmons hadir dengan kisah yang mengharukan. Satu-satunya anak dari korban selamat Holocaust dan ibu tunggal, Simmons menyadari kengerian yang dialami ibunya dan bersumpah untuk tidak pernah melakukan apa pun yang membuat ibunya kesal atau khawatir.
Selain sumpah pribadinya untuk menghindari zat yang memabukkan, Simmons juga menyebutkan ketidaksukaannya pada rasa alkohol. Faktanya, dia mengklaim bahwa dia tidak pernah mabuk seumur hidupnya dan hanya akan minum satu teguk pada acara sosial.
Barangkali Gene Simmons adalah contoh terbaik untuk menunjukkan bahwa gaya hidup rockstar tidak mengharuskan seseorang untuk selalu memanjakan diri dengan seks, narkoba dan rock n roll. Meskipun dalam kasus Simmons dia mungkin telah mengkompensasi kekurangan tersebut dengan obat-obatan dengan sedikit lebih banyak seks dan tentu saja musik yang bagus juga.
Itu untuk daftar ini. Jika Anda berhasil sampai sejauh ini, izinkan saya mengatakan betapa saya menghargai Anda meluangkan waktu untuk membaca ini.
Saya yakin mungkin ada beberapa nama yang mungkin saya lewatkan dan jika demikian saya ingin tahu siapa musisi lainnya. Sampai saat itu, berhati-hatilah!
Palaye Royale Rock Amsterdam Belanda Pertunjukan Kedua yang Menakjubkan
Palaye Royale Rock Amsterdam Belanda Pertunjukan Kedua yang Menakjubkan – Palaye Royale datang ke Belanda lagi! Bahkan belum lama sejak mereka terakhir berada di sini, tetapi mereka tampaknya tidak pernah puas dengan negara kita. Mereka membawa Starbenders dan Yonaka bersama mereka kali ini.
Palaye Royale Rock Amsterdam Belanda Pertunjukan Kedua yang Menakjubkan
chelseagrinmetal.com – Itu adalah momen yang sempurna bagi penggemar band Belanda. Mereka berada di Belanda selama tiga hari berturut-turut. Semua pertunjukan di tempat yang berbeda, satu di Paradiso, satu di Melkweg dan yang terakhir di 013, yang lebih banyak berada di selatan negara itu. Kami sendiri harus berada di acara Melkweg, kami juga harus mewawancarai Starbenders dan Emerson Barrett dari Palaye Royale .
Tempat itu sekitar ¾ penuh ketika tiba waktunya untuk band pertama. Starbender . Sepertinya tidak ada yang benar-benar mengharapkan sesuatu yang istimewa dari mereka, karena mereka adalah band pertama dari tiga orang, kecuali grup di depan.
Anda bisa melihat mereka menari mengikuti musik lebih dari yang lain yang belum mengenal mereka. Hal hebat yang dilakukan Starbenders adalah membuat penonton bangun di awal malam. Anda dapat melihat relatif banyak orang bernyanyi dan bertepuk tangan pada saat mereka harus melakukannya.
Ini dalam kombinasi dengan vokal yang luar biasa dari penyanyi utama Kimi Shelter yang dibuat untuk penampilan yang hebat, dia dapat memiliki suara lembut yang cocok dengan banyak genre, tetapi dia juga dapat menjadi lebih kasar yang berhasil dia seimbangkan dengan sangat baik.
Bukan hanya dia tetapi seluruh band memiliki energi yang luar biasa. Anda sering melihat dengan band, yang pertama dari tiga, bahwa mereka menghindar dari apa yang ingin mereka lakukan dan keluar semua. Tidak dengan Starbender. Mereka ada di atas panggung, berinteraksi satu sama lain dan penonton dan mencuri perhatian secara keseluruhan.
Itu Yonaka giliran mereka setelah itu. Tempatnya sudah semakin penuh, mulai sangat sibuk di sekitar titik ini. Semakin banyak orang mulai berpartisipasi dalam segala hal juga. Bahkan saat Yonaka memainkan beberapa lagu baru dari album mereka yang akan datang.
Baca Juga : Sejarah Band Metal Disturbed
Mereka menggoda album ini dengan rilis sehari setelah konser Melkweg. “Selamat datang di era baru.” Itulah kata-kata yang mereka gunakan di Instagram mereka. Secara keseluruhan Yonaka tampil bagus, lihat langsung mereka jika Anda ingin merasakan banyak bass selama konser karena musik mereka pasti memiliki bass yang luar biasa.
Anda bisa merasakan ruangan dipenuhi dengan antisipasi begitu tiba waktunya untuk band utama, Palaye Royale . Itu dimulai dengan beberapa suara berbicara melalui speaker setelah itu mereka membuka dengan Nightmares .
Menurut pendapat saya, salah satu lagu terbaik mereka untuk dibuka. Saya bukan satu-satunya yang berpendapat seperti itu karena penonton begitu bersemangat sehingga lubang-lubang sudah mulai terbentuk selama lagu pembuka yang sama.
Tentu saja, Palaye Royale tidak akan menjadi Palaye Royale jika mereka tidak merusak barang-barang atau jika mereka tidak melakukan sesuatu dengan cara mereka, Remington Leith , penyanyi utama, mematahkan dudukan mikrofon pertama di awal set. Saya mengatakan yang pertama karena dia merusak banyak mikrofon dan dudukan mikrofon selama mereka bermain.
Salah satu hal paling lucu untuk dilihat adalah satpam yang harus mengikuti Remington kemana-mana. Remington mendapat rakit setelah beberapa saat dan biasanya, dia menembak semua orang dengan pistol air dari sana.
Kali ini penjaga keamanan yang menembak semua orang dengan itu. Ini kemungkinan besar karena langit-langitnya relatif rendah dan air masuk ke lampu jika Remington menggunakan pistol air itu sendiri. Penjaga juga harus mengikutinya ketika dia menaiki tangga dan di balkon di tengah keramaian.
Dia bahkan sangat terlibat sehingga penjaga menahannya terbalik (disarankan oleh Remington tentu saja) dari balkon. Remington juga secara acak melompat ke kerumunan dan Anda bisa melihat penjaga itu melompat dan mengikutinya ke lubang foto untuk memastikan dia tetap aman.
Momen hebat lainnya adalah saat mereka memainkan Oblivion . Itu benar-benar gelap dengan hanya beberapa lampu sorot. Remington memainkan keyboard dan membawakan lagu itu secara akustik dengan sangat baik.
Seluruh kerumunan diam dan menghargai betapa indahnya semua itu. Itu sangat nyata dan Anda bisa mendengar dan merasakan setiap emosi dalam suaranya.
Set mereka benar-benar luar biasa, mereka bahkan memainkan lagu tambahan. Ini tidak memiliki alasan bahagia sedih karena seseorang pingsan selama lagu terakhir. Hal ini menyebabkan mereka menyelesaikan set mereka dengan Get Higher , bukan Fever Dream .
Saya sangat merekomendasikan pergi keluar untuk melihat Palaye Royale langsung . Mereka benar-benar menawarkan salah satu pengalaman konser paling unik di luar sana. Saya rasa tidak ada ulasan atau video yang dapat menggambarkan betapa gilanya berada di sana.
Sejarah Band Metal Disturbed
Sejarah Band Metal Disturbed – Sebuah band heavy metal yang sukses menjual banyak platinum yang berbasis di Chicago,Disturbed muncul di akhir tahun 90-an dengan perpaduan agresif antara hard rock dan alternatif dan nu metal.
Sejarah Band Metal Disturbed
chelseagrinmetal.com – Dibentengi oleh kompleksitas melodi yang berbeda dan keangkuhan vokalis David Draiman yang tak kenal kompromi,band ini melejit di tahun 2000 dengan The Sickness,yang memuncak di nomor 29 di Billboard 200 dan akhirnya mendapatkan sertifikasi lima kali platinum.
Mereka sukses besar pada tahun 2002 dengan upaya kedua mereka,Percaya,yang,seperti keempat penawaran mereka berikutnya,memulai debutnya di nomor satu.Disturbed mengalami jeda selama empat tahun pada tahun 2011 untuk fokus pada berbagai proyek sampingan,tetapi mereka kembali pada tahun 2015 dan 2018 dengan Papan iklan Keabadian dan Evolusi,menegaskan status mereka sebagai salah satu aksi genre yang paling sukses secara komersial.
Pada tahun 2022,band ini mengeluarkan album studio kedelapan mereka,Divisive,yang menyertakan hit rock mainstream “Hey You”.
Terganggu datang bersama setelah mencocokkan band dengan penyanyi.Teman lama Dan Donegan (gitar),Mike Wengren (drum),dan Fuzz (bass) bermain bersama di Chicago untuk beberapa waktu sebelum berhubungan dengan penyanyi David Draiman sekitar tahun 1996.
Draiman tumbuh dalam keluarga religius yang dia memberontak,menjadi dikeluarkan dari lima pesantren di masa remajanya.Kemarahannya menemukan pelampiasan dalam suara meronta-ronta Disturbed,yang membangun pengikut di South Side Chicago sebelum rekaman demo menyebabkan penandatanganan mereka ke Giant Records,yang merilis album debut mereka,The Sickness,pada Maret 2000.
Disturbed mendapatkan lebih banyak penggemar dan eksposur memainkan panggung utama Ozzfest 2001,kemudian memisahkan diri untuk melakukan “putaran kemenangan” yang mereka gambarkan sendiri di sekitar AS pada musim gugur itu.
Juga selama periode ini,mereka berhasil merekam versi baru yang kejam dari lagu tema pegulat Steve Austin yang sangat bagus sehingga berhasil diputar di radio,dan mereka adalah salah satu band yang diumumkan untuk bekerja di profil tinggi.Faith No More.Album penghormatan
Disturbed masuk ke studio setelah keluar dari jalan dan mulai mengerjakan rekaman baru yang akan mencerminkan pertumbuhan mereka sebagai sebuah band.Merasa eksperimental,mereka bekerja dengan produser Johnny K dan mixer Andy Wallace untuk membuat album yang dapat dibandingkan dengan rekaman metal klasik lain yang mereka kagumi.
Memperkuat kesukaan mereka pada grup seperti Judas Priest,Iron Maiden,Pantera,dan Soundgarden,Believe dirilis pada musim gugur 2002 dan diakui sebagai rekaman yang lebih berat,lebih bervariasi,dan pada akhirnya lebih unggul untuk debut mereka,mencapai puncak Billboard 200.
Setelah menyelesaikan tur untuk mendukung album,Fuzz keluar dari band dan digantikan oleh mantan Union Underground anggota John Moyer.Dokumen tur Music as a Weapon II muncul pada 2004,diikuti oleh studio ambisius Ten Thousand Fists pada September 2005.Didedikasikan untuk mendiang Pantera dan Damageplan gitaris Dimebag Darrell,dan menampilkan cover lagu Genesis ‘ “Land of Confusion,” itu menandai debut nomor satu kedua berturut-turut untuk grup tersebut,serta debut studio untuk Moyer.
yang lebih gelap dan lebih bertekstur Dirilis pada tahun 2008,Indestructible melihat band mengambil alih tugas produksi mereka sendiri.Itu menjaring Disturbed nominasi Grammy pertama mereka,dan sekali lagi menikmati lari yang tidak terbantahkan di puncak tangga lagu.
Mereka mengambil rute produksi sendiri lagi di Asylum 2010,yang mendaratkan mereka debut nomor satu keempat berturut-turut,tetapi konflik di dalam grup memuncak,dan pada 2011,setelah mengeluarkan koleksi barang langka dan sisi-B berjudul The Lost Anak -anak,Disturbed resmi hiatus.
Baca Juga : 6 Band Metal Amerika Terbesar Yang Pernah Ada
Selama waktu mereka berpisah,Moyer bergabung dengan Adrenaline Mob dan membentuk Art of Anarchy (dengan Scott Weiland sebagai penyanyi utama),Draiman memulai sebuah band industrial metal bernama Device,dan Donegan dan Wengren membentuk Fight or Flight.
Setelah pertemuan makan malam antara Draiman dan Donegan di awal tahun 2014,band ini mulai menyusun rencana untuk kembali.Duo ini menulis lagu bersama di ruangan yang sama untuk pertama kalinya sejak 2001,dan sesi rekaman segera dipesan.Bekerja dengan produser Kevin Churko di Las Vegas,album mereka berikutnya mengingatkan kembali pada suara heavy metal klasik.
Diabadikan dirilis pada Agustus 2015 dan menjadi album studio kelima berturut-turut mereka yang memuncaki Billboard 200.Dirilis pada 2016,LP konser Live at Red Rocks mengabadikan penampilan grup pada 15 Agustus di amfiteater bertingkat Colorado.Didahului oleh singel utama “Are You Ready”,album studio ketujuh Disturbed,Evolution,dirilis pada Oktober 2018.
Ditagih sebagai penghormatan kepada orang-orang sezaman yang baru saja meninggal Chester Bennington dari Linkin Park dan Vinnie Paul dari Pantera,itu juga menandai kembalinya Moyer,yang telah keluar dari Disturbed pada tahun 2011.
LP tersebut memulai debutnya di nomor empat di Billboard 200.2022 merilis lagu budaya anti-cancel yang berapi-api ” Hei kau.” Lagu tersebut melejit ke nomor satu di tangga lagu Mainstream Rock Airplay dan muncul di pemain lama kedelapan grup,Divisive,akhir November itu.
6 Band Metal Amerika Terbesar Yang Pernah Ada
6 Band Metal Amerika Terbesar Yang Pernah Ada – Heavy metal seperti yang kita tahu mungkin lahir di Birmingham, Inggris pada akhir 1960-an, tetapi Amerika mengubahnya menjadi negara adikuasa global seperti sekarang ini. Dari para raksasa yang memenuhi arena tahun 70-an hingga skena thrash dan glam metal yin dan yang yang menguasai tahun 80-an, dan melalui grunge, nu-metal, dan seterusnya, AS telah membantu membentuk setiap sudut skena.
6 Band Metal Amerika Terbesar Yang Pernah Ada
chelseagrinmetal – Kami ingin tahu siapa band metal Amerika terbaik, jadi kami memutuskan untuk bertanya kepada para ahli dan Anda. Etos di balik jajak pendapat kami cukup sederhana yaitu tidak ada band yang dikecualikan. Tidak ada aturan kecuali semoga band terbaik menang. Setelah semuanya selesai, kami mengambil datanya, menyusunnya menjadi spreadsheet yang sangat besar, dan melakukan beberapa perhitungan yang rumit. Sekarang, hasilnya, seperti yang mereka katakan, sangat masuk. Berikut adalah band metal Amerika terbesar dari semuanya, menurut Anda.
1. Disturbed
Siapa yang mengira bahwa band yang membawakan kami The Sickness akan muncul di TV primetime dan radio arus utama, dua dekade kemudian? Pada tahun 2000, nu metal mencapai puncaknya, dan klub-klub penuh dengan hit besar Disturbed. Penyakit itu keras, ofensif, dan sangat, sangat bersumpah. Mereka memiliki vokalis yang lebih besar dari kehidupan di David Draiman, tetapi di balik tindikan dagu ganda yang khas dan keberaniannya yang memukul dada adalah seseorang yang bisa bernyanyi dengan sangat baik dan membawa warisan Yahudinya ke dalam lirik mereka.
Baca Juga : 20 Lagu Sabaton Terbaik Sepanjang Masa
Sementara para kritikus menolak Disturbed, suara David dan kegentingan arus utama band yang diproduksi dengan apik telah membawa mereka melalui delapan album, hanya berhenti untuk jeda antara 2011-2015. Tahun itu, mereka merilis Diabadikan, menampilkan versi meriah dari The Sound Of Silence karya Simon & Garfunkel. Itu membawa mereka ke acara bincang-bincang Amerika arus utama Conan, dan video mereka untuk lagu tersebut memiliki 600.000.000 penayangan di YouTube.
Di belakang ini, mereka merilis Evolution 2018 lagu setengah metal, setengah balada. Dan, shock horor, David menghapus potongan di dagunya. Bagi mereka yang menghapusnya sejak awal, David Draiman dan rekannya tertawa terbahak-bahak. Bagaimana mereka berevolusi sekarang adalah tebakan siapa pun, tetapi pasti akan menghasilkan kesuksesan.
2. Type O Negative
Mengkredit baik Black Sabbath dan The Beatles sebagai pengaruh musik, Peter Steele menyalurkan kepekaan horor jadul dari Sabbath dan rock gothic tahun 80-an menjadi kait logam berbentuk Beatles yang dibuat dengan ahli dan menarik. Tambahkan ke dalam liriknya yang sering lucu dan kelam, dan Anda memiliki templatnya untuk perintis metal gothic Type O Negative. Muncul di awal tahun 90-an dan dijuluki “the Drab Four” sebuah penghormatan kepada “Fab Four” The Beatles lirik Type O berfokus pada klise gothic: cinta, seks, dan kematian.
Dengan penampilan bariton dan iblisnya yang merenung (penyanyi setinggi enam kaki, delapan inci) Steele jauh berbeda dari pentolan goth kurus dan androgini pada dekade sebelumnya. Itu membuatnya menjadi ikon seks. Menyusul perilisan album “93 Bloody Kisses yang kemudian meraih platinum dia bahkan tampil sebagai centerfold di majalah Playgirl edisi 1995. Digambarkan sebagai orang yang dermawan, baik hati, dan lucu, pentolan itu berjuang keras dengan kesehatan mentalnya, dan sering mengobati diri sendiri dengan alkohol dan, kemudian, kokain.
Banyak dari perjuangannya direkam dalam liriknya, terutama album 1999 Word Coming Down di mana dia menceritakan pengalamannya dengan perawatan psikiatris. Pada tahun 2010, dalam usia 48 tahun, Steele meninggal karena aortic aneurysm dan Type O Negative juga diistirahatkan. Seperti yang dikatakan rekan band Johnny Kelly: “Ketika Peter meninggal, Type O Negative meninggal bersamanya.” Namun, dengan tujuh album studio dan seluruh katalog lagu yang menular, baik Steele maupun Type O Negative mencapai keabadian.
3. Rage Against The Machine
“Persetan denganmu, aku tidak akan melakukan apa yang kamu katakan padaku!” tetap, bisa dibilang, lirik yang paling berkesan dan kuat di semua metal tahun 90-an. Sementara musik kontemporer sering bermain-main dengan politik, dari mazmur anti-perang hippie Amerika tahun 60-an hingga reaksi pemerintah pada kancah Punk London awal tahun 70-an, mungkin tidak ada yang lebih mendalam dalam pencopotan pedas mereka daripada gerilyawan pembakar LA, Rage Against The Mesin. Dipersatukan oleh keinginan untuk memacu perubahan sosial yang positif, RATM dibentuk pada tahun 1990 oleh vokalis Zach De La Rocha, gitaris Tom Morello, bassis Tim Commerford dan drummer Brad Wilk.
Mereka dengan cepat mengembangkan suara alt-rock yang keras yang menggabungkan komponen hip hop dan heavy metal. Dibedakan oleh gaya gitar Morello yang unik dan rap langsung bernada tinggi De La Rocha, band ini merilis debut self-title mereka pada tahun 1992, yang menampilkan bakar diri kontroversial seorang biksu Tibet di sampulnya dan lagu kebangsaan polisi-korupsi mereka, Membunuh. Dalam Nama. Rage menikmati sejumlah kesuksesan komersial dengan album lanjutan Evil Empire (1996) dan The Battle of Los Angeles (1999) akhirnya memuncak pada tahun 2000 ketika band mengadakan konser di luar Konvensi Nasional Demokrat di Los Angeles.
Sebuah aksi di mana para penggemar datang ke pukulan huru-hara dengan LAPD. De La Rocha segera pergi sementara anggota yang tersisa membentuk Audioslave dengan mantan vokalis Soundgarden, Chris Cornell. Reuni diikuti, hanya untuk menghilang lagi, sebelum anggota bergabung dengan anggota Cypress Hill dan Public Enemy untuk membentuk Nabi Kemarahan. Mungkin ditarik kembali oleh iklim kerusuhan politik saat ini, mereka mengumumkan reuni kedua pada tahun 2019 dan penampilan di festival Reading Inggris menunggu.
4. Linkin Park
Muncul dari masa ketika rambut merah runcing, jeans parasut, hoodie band, dan meneriaki orang tua kami adalah hal yang populer, kesuksesan Hybrid Theory yang luar biasa membuat Linkin Park menjadi nama rumah tangga sejak awal. Kesuksesan album membuat band ini menjadi kreatif yang akan membuatnya menjadi salah satu album rock dengan penjualan terbesar dalam 20 tahun terakhir.
Apakah itu logam? Nah, Anda tidak bisa memakainya di Wacken, itu sudah pasti. Itu pasti yang paling dekat dengan musik pop yang metal pernah berani menyimpang pada saat itu tentu saja, Bring Me The Horizon telah mengambil mahkota itu, bahkan memberikan perampokan Linkin Park ke pop murni pada tahun 2017 tetapi untuk menyangkal kekuatan lagu-lagu Linkin Taman yang dibuat di masa jayanya harus menjadi generasi remaja yang salah tempat secara sosial, paling banter, kasar.
Dari akar nu metal mereka tumbuh, matang, beradaptasi dan menjadi salah satu band rock modern yang paling penting. Lintasan itu secara tragis terpotong pada tahun 2017 ketika vokalis Chester Bennington meninggal karena bunuh diri. Band ini telah menimbang masa depan mereka sejak saat itu, tetapi tahun ini mereka mengumumkan tahun 2020 akan didedikasikan untuk merayakan 20 tahun Hybrid Theory dan warisan yang mereka ciptakan sejak dirilis.
5. Alice In Chains
Muncul dari kancah Seattle awal 90-an, Alice In Chains tidak pernah cocok dengan orang-orang sezaman mereka. Grunge bernuansa metalik mereka yang unik, konten lirik yang suram, dan vokal harmonis yang khas dibawakan oleh Jerry Cantrell dan Layne Staley menyentuh hati para penggemar rock di mana-mana. Bersama dengan Nirvana, Soundgarden dan Pearl Jam, mereka memantapkan diri sebagai salah satu dari Empat Besar gerakan grunge. Itu adalah album debut mereka Facelift yang membuat kemajuan di dunia musik arus utama dan membawa suara Seattle ke massa, semua berkat single hit tak terduga Man In The Box.
Tetapi dengan rekaman tindak lanjut Kotoran, Layne Staley yang berjuang dengan realitas ketenaran sedang berjuang melawan kecanduan narkoba yang tidak akan pernah sembuh darinya. Setelah penampilan publik terakhir di MTV”s Unplugged pada tahun 1996, penyanyi tersebut mengundurkan diri sepenuhnya. Band ini tidak pernah bubar, tetapi tetap hiatus sampai kematian Layne akibat overdosis heroin pada tahun 2012.
Terlepas dari tragedi ini, band ini bangkit kembali. Mengakui bahwa tidak ada yang menggantikan Staley, mereka meminta penyanyi baru yang tidak berusaha meniru pentolan ikonik, William DuVall, dan memulai pertunjukan yang sukses. Pada tahun 2009, band ini merilis Black Gives Way To Blue sebuah rekaman yang segera debut di nomor lima di Billboard 200. Dengan album terbaru mereka, Rainier Fog 2018, jelas bahwa, bahkan tiga puluh tahun berlalu, tidak ada yang bisa menghentikan Alice.
6. Mastodon
Sejak mereka muncul dengan debut primal mereka, Remission, Mastodon telah mendapatkan reputasi mereka sebagai salah satu band metal yang paling cerdas, inventif, dan menghancurkan. Mengetahui dari mana harus memulai dengan empat bagian Atlantis adalah pertanyaan yang sulit. Selama 20 tahun terakhir, mereka telah mengungkapkan banyak wajah mereka, perpaduan sempurna antara otak dan otot, mengangkangi batas kawat berduri antara logam yang melepuh dan prog teknis yang padat.
Apakah mereka dalam mode binatang buas penuh, mengaum tentang paus putih (Leviathan 2004) dan meneriakkan lagu kebangsaan Kracken-raising hell (Gunung Darah 2006), atau mengotori pikiran kita dengan konsep-konsep batshit tentang perjalanan astral (Crack The Skye 2009) dan mengeluarkan straight-to-the-jugular gut punchers (The Hunter tahun 2011 dan Once More Around The Sun tahun 2014), ini merupakan perjalanan yang memusingkan.
Album terakhir mereka, Kaisar Pasir 2017, adalah kembali ke akar prog mereka, dengan alur cerita yang menampilkan “Grim Reaper versi gurun” dan mengubah kaca mata mereka ke dalam, berfokus pada trauma kehidupan nyata dan rasa sakit untuk dibuat. album terbaik mereka. Tahun itu, Metal Hammer dinobatkan dalam Critics Choice Album Of The Year, menyebutnya sebagai mahakarya musik kontemporer dan berat, bukti bahwa dua dekade dalam karir mereka, Mastodon masih jauh di depan kompetisi terdekat mereka.
20 Lagu Sabaton Terbaik Sepanjang Masa
20 Lagu Sabaton Terbaik Sepanjang Masa – Tidak ada yang membuat saya bersemangat tentang musik seperti album konsep yang bagus, tetapi ada satu hal yang paling menonjol sebuah band konsep! Sabaton adalah contoh yang bagus untuk ini, band heavy metal Swedia yang telah membuat musik konseptual bertema seputar kepahlawanan dalam perang sejak akhir tahun 90-an.
20 Lagu Sabaton Terbaik Sepanjang Masa
chelseagrinmetal – Kuantitas besar musik yang diproduksi Sabaton luar biasa, dan ini hanya menekankan semangat yang mereka miliki untuk tema musik yang mereka tulis. Saya penggemar berat band ini, jadi saya pikir saya akan mengambil tugas yang sulit untuk menyusun 20 lagu Sabaton terbaik. Baca terus untuk mengetahui mana yang saya pilih!
20 Lagu Sebaton Terbaik Sepanjang Masa
1. The Last Stand
Jika Anda belum pernah mendengar tentang Sabaton, lagu mereka The Last Stand adalah tempat yang bagus untuk memulai. Ini ditampilkan di album konsep dengan nama yang sama dari 2016, kompilasi 15 lagu yang menceritakan kisah perang heroik mulai dari perang Afghanistan-Soviet hingga Pertempuran Spartan di Thermopylae.
Baca Juga : 10 Band Metal Terbaik Untuk Penggemar Sejarah
Banyak orang mengira lagu ini membahas tentang perang Perang Salib, padahal tidak demikian. Dengarkan baik-baik liriknya, dan Anda akan mendengar bahwa itu sebenarnya menceritakan kisah Pengawal Swiss yang menahan pasukan Austria untuk membantu Paus Clement VIII melarikan diri!
2. Primo Victoria
Berikutnya dalam daftar lagu Sabaton terbaik saya, saya harus memilih Primo Victoria. Ini adalah lagu lain dari band yang berasal dari album dengan nama yang sama, kali ini dirilis satu dekade sebelumnya pada tahun 2005.
Sedangkan The Last Stand membentang berbagai perang, Primo Victoria berfokus secara khusus pada invasi sekutu ke Normandia selama Perang Dunia II. Nama lagu secara langsung diterjemahkan menjadi ‘Terutama, Kemenangan’ dan mengacu pada Hari-H, tetapi lagu pembuka ini secara khusus bertema seputar perspektif sekutu Operasi Overlord. Siapa yang tahu heavy metal bisa sangat mendidik!?
3. Ghost Division
Tiga tahun setelah Primo Victoria, Sabaton merilis The Art of War, sebuah album kali ini yang berfokus pada risalah militer Tiongkok kuno dan karya definitif tentang taktik militer dengan nama yang sama. Ada banyak hal yang harus diuraikan dalam trek ini, tetapi mari kita mundur sejenak dari sejarah untuk menghargai musiknya. Drumnya berdebar kencang, vokalnya epik, dan saya sangat menyukai synth dan paduan suara yang menyertainya yang memberikan suara simfoni metal yang nyata pada lagu tersebut. Cemerlang!
4. 40:1
Musik Sabaton bervariasi dari sisi yang lebih lambat dari heavy concept metal hingga power metal yang jauh lebih cepat 40:1 mendemonstrasikan power metal dengan indah, lagu lain dari album yang disebutkan sebelumnya The Art of War.
Ini tentang Pertempuran Wizna di Polandia, dan seperti yang mungkin bisa Anda bayangkan, orang Polandia menyukai lagu ini. Faktanya, itu sangat populer sehingga video musik buatan penggemar untuk lagu tersebut secara singkat menjadi video YouTube yang paling banyak dilihat di Polandia, mengakibatkan band tersebut diliputi oleh hadiah yang menghangatkan hati dari orang Polandia. Bagaimana saya tidak memasukkan ini sebagai salah satu lagu Sabaton terbaik ?!
5. The Attack of the Dead Men
Sabaton memiliki basis penggemar yang sangat setia mereka secara teratur mengirimkan hadiah band untuk diskusi budaya musik mereka dan bahkan mengirimkan ide band untuk lagu. Salah satu contohnya adalah lagu The Attack of the Dead Men, yang ditampilkan di album terbaru band The Great War.
Itu membahas Pertempuran Benteng Osowiec pada tahun 1915, dan band mengklaim bahwa itu adalah lagu yang paling lama ditulis, sejauh ini. Itu hampir selesai untuk album Heroes, lalu The Last Stand, tapi mereka tidak bisa menyelesaikannya tepat waktu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali!
6. To Hell and Back
Sabaton selalu melampaui dan melampaui video musik mereka lihat saja To Hell and Back dan Anda akan mengerti maksud saya. Video diawali dengan menggambarkan kesedihan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang dialami oleh banyak prajurit setelah kembali dari Perang Dunia II, sebelum mengeluarkan sebuah penghargaan indah atas perjuangan yang dialami para pahlawan tersebut. Saya sangat menyukai instrumen bernada tinggi di bagian refrein lagu ini, kedengarannya seperti bagpipe. Itu menambahkan lapisan euforia yang indah ke konsep musik yang pada akhirnya manis-pahit.
7. Panzerkampf
Berikutnya dalam daftar lagu Sabaton terbaik saya adalah Panzerkampf , lagu kesembilan di The Art of War. Lagu ini menceritakan kisah The Battle of Kursk dari perspektif tentara Jerman selama pertempuran tank yang mewakili tindakan ofensif terakhir dari blitzkrieg Jerman.
Salah satu hal favorit saya tentang band ini adalah bagaimana mereka sama sekali tidak membeda-bedakan dalam hal perang sejarah yang mereka diskusikan. Menjadi orang Swedia, Anda akan membayangkan bahwa mereka akan fokus pada Perang Pembebasan Swedia, tetapi katalog belakang mereka menyajikan cakupan yang jauh lebih luas dari ini!
8. Bismarck
Melanjutkan tema tentara Jerman, mari kita lihat Bismarck. Bagi Anda yang tidak tahu, Bismarck adalah Kapal Perang Jerman, salah satu yang terbesar yang pernah dibangun di Eropa. Kapal itu benar-benar hilang setelah ditenggelamkan oleh tembakan peluru, torpedo dan setelah kerusakan, dan Sabaton telah mereferensikannya dengan indah seperti biasa dalam video musik mereka. Kompas Kapten menunjukkan koordinat ’48°10N 16°12W’ ini sebenarnya adalah tempat peristirahatan terakhir kapten Bismarck setelah kapal tenggelam. Sabaton, sekali lagi kamu mengalahkan dirimu sendiri!
9. Night Witches
Banyak orang lupa bahwa wanita memainkan peran yang sangat heroik selama Perang Dunia II meskipun mereka mungkin tidak berada di garis depan perang darat, mereka berjuang untuk kemerdekaan negara mereka sebagai pilot pesawat tempur.
Seperti yang mungkin Anda ketahui, Sabaton sangat bangga dalam memberikan perspektif menyeluruh tentang peristiwa perang, dan lagu Night Witches mereka adalah contoh lain dari hal ini, memberikan penghormatan kepada semua jet tempur wanita yang gugur selama perang. Kalau saja mereka bisa mendengar penghormatan epik dan kuat ini mereka akan sangat bangga dengan Sabaton.
10. Winged Hussars
Saya bisa terus berbicara tentang konten sejarah musik Sabaton, tetapi mari kita fokus pada musiknya untuk sementara waktu. Saya sebutkan sebelumnya bagaimana band suka mengubah gaya mereka dari fast power metal menjadi slow heavy metal, dan lagu mereka Winged Hussars adalah contoh yang bagus untuk yang terakhir.
Dibutuhkan sedikit lebih lambat, sedikit lebih lembut, tetapi dengan tingkat kekuatan yang sama yang digambarkan di sisa musik mereka. Saya suka betapa serbagunanya band ini mereka tidak harus bermain cepat untuk mengilustrasikan kepahlawanan!
11. Carolus Rex
Melanjutkan diskusi musik saya tentang lagu-lagu Sabaton terbaik, Carolus Rex meraih tempat berikutnya. Band ini memiliki bakat yang serius untuk membangun suasana dan ketegangan, seperti yang dapat didengar di pengantar lagu ini.
Itu dimulai dengan drone synth yang gelap dan misterius, disertai dengan bantalan lembut dan akhirnya, dentuman drum. Saat gitar masuk, Anda baru tahu bahwa Sabaton sedang mengatur adegan untuk peristiwa perang monumental lainnya. Kemampuan mereka untuk mengilustrasikan konsep melalui musik sangat mengesankan, dan saya bertaruh bahwa pendengar pertama akan langsung memikirkan kepahlawanan perang.
12. 82nd All the Way
Sabaton tidak hanya menguasai album konsep, membangun suasana, tetapi mereka juga sangat berbakat dalam hal komposisi teknis. Dengarkan saja lagu mereka 82nd All The Way ini menampilkan beberapa konsep ritmis yang sangat unik, terutama di bagian pengantar dan paduan suara.
Sementara trek sebenarnya ditulis dalam tanda birama standar 4/4, aksen dan dinamika gitar dan drum memberikan persepsi sinkopasi yang membuat elemen ritmis dari lagu tersebut sangat menonjol. Barang yang sangat unik.
13. Sparta
Sudahkah Anda memeriksa situs web Sabaton? Ini menunjukkan bahwa konsep inti band tentang sejarah perang bukan hanya ceruk, tetapi hasrat sejati. Saya baru-baru ini mencari lirik lagu mereka Sparta (jelas tentang perang Spartan), dan saya terkejut melihat bahwa band ini memiliki halaman web untuk setiap lagu mereka, lengkap dengan fakta sejarahnya sendiri. Hal-hal yang benar-benar mengagumkan fakta sejarah Sparta berbicara tentang pengorbanan yang diambil orang Sparta Yunani untuk melindungi kebebasan mereka, lihat sendiri!
14. Shiroyama
Saya sebutkan sebelumnya betapa saya menyukai keserbagunaan konsep di balik musik Sabaton mereka tidak hanya fokus pada sejarah perang Eropa, tetapi dengan senang hati akan melangkah ke benua lain seperti Asia. Lagu-lagu seperti Shiroyama benar-benar mengubah gaya konseptual musik band, membahas pertempuran Samurai dan Prajurit Jepang, sebagai lawan dari tentara Eropa. Mudah salah satu lagu Sabaton terbaik dalam buku saya saya ingin sekali memilih otak mereka tentang sejarah perang Asia suatu hari nanti!
15. Resist and Bite
Saya sebutkan sebelumnya bagaimana Sabaton selalu mengenali semangat penggemar mereka, dan Resist and Bite adalah contoh lain dari ini. Konsep lagu ini menceritakan sebuah unit kecil tentara Belgia bernama Chasseurs Ardennais.
Cerita tersebut diberikan kepada band dalam bentuk dokumen Flemish oleh seorang penggemar Belgia, dan secara menakjubkan orang-orang di Sabaton menerjemahkan, mempelajari, dan menulis lagu tentangnya! Serius saya tidak bisa memikirkan sebuah band yang berusaha keras dan detail dalam musik mereka, itu indah.
16. Kingdom Come
Musik Sabaton benar-benar unik dan orisinal, jadi mungkin mengejutkan Anda bahwa mereka sebenarnya meng-cover beberapa musik favorit mereka. Kembali pada tahun 2016, band ini merekam penghormatan mereka sendiri untuk Kingdom Come oleh Manowar, band metal perang berkonsep fantastis lainnya. Sementara trek direkam beberapa tahun yang lalu dan tersedia untuk didengarkan secara online, itu sebenarnya dirilis pada EP baru dengan nama yang sama pada tahun 2021. Nah, itu sesuatu yang dinanti-nantikan!
17. The Final Solution
Salah satu hal yang sangat membantu saya memilih lagu-lagu Sabaton terbaik adalah instrumentasi hampir setiap lagu mereka mengeksplorasi cerita dan konsep yang luar biasa, jadi kadang-kadang saya harus mengikuti telinga saya.
Inilah mengapa saya memilih The Final Solution dari album 2010 mereka Coat of Arms dengarkan saja glissando synth di awal dan sepanjang. Sesuatu tentang itu hanya meneriakkan kebanggaan, semangat, dan kehormatan. Solo gitar di tengah berpasangan dengan indah, itu adalah karya seni!
18. Defence of Moscow
Kami mendekati akhir daftar ini sekarang, dan saya tiba-tiba menyadari bahwa saya lupa memasukkan Pertahanan Moskow sungguh keterlaluan! Lagu ini benar-benar menakjubkan seperti namanya, ini menceritakan tentang pertahanan yang dikerahkan Moskow ketika Nazi Jerman mulai masuk ke negara itu pada bulan Oktober 1941.
Setiap tentara memiliki lebih dari 1 juta tentara, namun Rusia melakukan pertahanan terakhir dan akhirnya memainkan perannya dalam menghancurkan kengerian Nazi Jerman. Sepotong sejarah lain yang dijelaskan dengan indah dari Sabaton.
19. The Red Baron
Lagu kedua dari belakang dari daftar ini dengan mudah adalah salah satu lagu Sabaton terbaik secara keseluruhan, sebagian karena solo organ yang luar biasa di awal The Red Baron! Saya dapat dengan mudah mendengarkannya sendirian, tetapi lagu tersebut dengan cepat menjadi diskusi yang kuat tentang Red Baron, nama panggilan yang diberikan kepada tentara Jerman Manfred von Richthofen yang menembak jatuh lebih dari 80 pesawat Sekutu daripada tentara lainnya. Benar-benar ada banyak organ di trek ini saya tidak terlalu yakin mengapa tapi saya sangat menyukainya!
20. Seven Pillars of Wisdom
Kami akhirnya mencapai trek terakhir dalam daftar lagu Sabaton terbaik ini, dan saya yakin Anda akan setuju bahwa ini adalah perjalanan emosional dari kebanggaan, semangat, dan cerita perang yang mulia. Saya menyimpan lagu ini sampai akhir karena sangat istimewa Tujuh Pilar Kebijaksanaan. Ini menggambarkan pengalaman Colen TE Lawrence dari Inggris dan pengalamannya selama Pemberontakan Arab melawan Turki Ottoman.
Lagu ini menampilkan video musik dan variasi timbral yang menggabungkan suara klasik band dengan tema Arab unik bahkan untuk band yang bervariasi yaitu Sabaton. Saya berharap band ini tidak pernah berhenti mengajarkan sejarah melalui musik mereka, mereka benar-benar melakukan pekerjaan Tuhan!
10 Band Metal Terbaik Untuk Penggemar Sejarah
10 Band Metal Terbaik Untuk Penggemar Sejarah – Tentu, musik heavy metal memiliki sejarah. Tapi bisakah musik heavy metal menjadi sejarah? Dengan inspirasi mulai dari Mesir Kuno dan Roma hingga Revolusi Amerika, dan bahkan Perang Dunia Kedua, banyak band yang mewakili berbagai genre metal membuat musik yang memberi penghormatan kepada masa lalu kolektif kita, baik di zaman modern maupun kuno.
10 Band Metal Terbaik Untuk Penggemar Sejarah
chelseagrinmetal – Siapa sangka head banging dan pelajaran sejarah bisa berjalan beriringan? Ini adalah daftar 10 Band Metal Bersejarah Teratas kami.
1. Mictlantecuhtli
Band metal ekstrim bawah tanah yang berbasis di LA ini menampilkan serangan black metal yang rakus, sebagai bagian dari penghormatan spiritual kepada orang-orang Aztec. Nama band mengacu pada Aztec God of the Dead, dan band melakukan pekerjaan yang baik menyulap sekolah tua mengerikan, jahat, dan suara mentah, dengan semua lirik lagu dalam bahasa asli Nahuatl. Dengan tradisi berjalan selama satu setengah dekade, pejuang maut Aztec ini lebih menyukai kegelapan underground, skena metal LA dan penampilan diam selama pertunjukan di LA dan di seluruh California Selatan dan wilayah tersebut.
Baca Juga : 12 Band Metal Baru Untuk Ditonton Di Tahun 2022
2. Sabaton
Pada tahun 1999, band heavy metal ini terbentuk di Swedia dan sejak itu telah mengeluarkan album penuh lagu berdasarkan pertempuran perang, kebanyakan dari Perang Dunia Pertama dan Kedua. Dengan penekanan pada pertempuran, lagu-lagu tersebut menceritakan kisah dari para pemimpin di kedua sisi perang. Band ini telah bermain ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dan sangat populer di seluruh Skandinavia dan seluruh Eropa setelah memainkan sebagian besar festival luar ruangan yang besar. Dengan beberapa perubahan lineup dalam beberapa tahun terakhir, band ini memiliki tujuh album dan telah berbagi panggung dengan semua orang dari Dragonforce hingga Iced Earth.
3. MaYan
Dipimpin dan dibentuk oleh vokalis dan musisi Belanda Mark Jansen, dari band Epica dan After Forever, Mayan adalah band metal simfoni yang musiknya berputar di sekitar peradaban Maya, dan kehidupan masyarakat adat, inovatif, dan spiritual ini. Ketertarikan Jensen dengan budaya Maya dan apa yang disebut ramalan tahun 2012, pengorbanan manusia dan Dewa Ular Quetzalcoatl, muncul secara musikal dalam dua album yang dirilis bersama Mayan, Quartermaster (2011), dan Antagonize (2014).
4. Chthonic
Asal band ini kembali ke tahun 1995, di Taipei, Taiwan, sebuah negara dan bagian dari dunia di mana musik heavy metal tidak selalu dibiarkan berkembang secara bebas dan terbuka. Sejarah, budaya dan pergulatan politik negara asal band ini menjadi tumpuan musik melodik dan dengki band metal ini. Dengan pengaruh Asia Timur yang sangat jelas namun berbeda, band ini menggunakan berbagai alat musik gesek akustik, seruling, dan bahkan lonceng Tibet untuk menambahkan pandangan berbeda pada musik heavy metal. Chthonic pasti akan menyenangkan para penggemar Bathory, Old Man’s Child, dan bahkan Cradle of Filth.
5. Ex Deo
Menampilkan vokalis death metal Iacono, dari band Kanada Kataklysm, Ex Deo adalah band death metal melodi epik yang sepenuhnya didasarkan pada zaman Romawi Kuno. Dengan dua album, band ini secara musik mencatat waktu di Roma kuno ketika Gladiator, bukan band metal adalah hiburan langsung untuk massa. Persembahan pertama band ini, Romulus (2009), lebih banyak tentang pendirian mitos dari apa yang akan menjadi Kekaisaran Pemimpin Dunia, di mana Caligvla 2012 didasarkan pada tiran Romawi yang terkenal kejam, sadis, dan haus darah, Kaisar Caligula.
6. Absu
Boleh dibilang, lebih bersifat okultisme daripada sejarah, gaya Absu sendiri terkadang disebut sebagai Mythological Occult Metal. Dibentuk pada tahun 1991, di Texas dari semua tempat, band black metal murni bertemu speed metal hybrid membedah mitologi kuno, sihir, dan agama budaya kuno seperti orang Celtic, Mesopotamia dan Babilonia. Ketika berbicara tentang dewa dan ritual kuno, Absu tahu apa yang dibicarakan tentang lagu-lagu tersebut adalah interpretasi ekstrim metal dari beberapa tulisan pertama di dunia tentang spiritualitas dan kreasionisme. Absu tetap menjadi band seperti sekte dengan sedikit atau tanpa publisitas, dukungan arus utama, dan pemutaran video atau radio.
7. Melechesh
Dibentuk pada tahun 1993, di Israel oleh anggota Asyur dan Israel dan Armenia, band ini sekarang berbasis di Amsterdam. Dengan sentuhan Timur Tengah pada thrashy blackened death metal, Melechesh diterjemahkan secara kasar menjadi “God of Fire,” dan serangan thrash heavy black metal merangkum kisah legenda Sumeria tentang kreasionisme, dan garis keturunan para Dewa sambil tetap mempertahankan getaran okultisme gelap dan suara mistis dari logam ekstrim. Lagu dan liriknya sangat ekstrim, dengan suara death metal yang menghitam, sedangkan lagu dan liriknya bisa jadi berasal dari acara History Channel Ancient Aliens.
8. Iced Earth
Band yang dibentuk pada tahun 1985 ini sama Amerikanya dengan Apple Pie dalam hal musik heavy metal. Meskipun tidak semua album band selama bertahun-tahun didasarkan pada sebagian besar getaran band, citra dan suaranya bersifat patriotik, dan musiknya didasarkan pada literatur, film, dan tentu saja peristiwa sejarah. Penulis lagu dan gitaris utama Jon Schaffer telah memimpin band melalui selusin album studio, berbagai perubahan lineup, dan banyak tur dunia. Pastikan untuk memeriksa album The Glorious Burden (2004) untuk karya musik heavy metal dengan lagu-lagu tentang segala hal mulai dari Attila the Hun, Pertempuran Gettysburg, Revolusi Amerika, dan serangan teroris 11 September 2001.
9. Nil
Berasal dari South Carolina, master death metal ini telah membuat dan menyempurnakan seni teknikal dan death metal yang tak henti-hentinya. Tapi alih-alih menggunakan suara mereka yang mengerikan, jahat, dan agung, untuk lagu-lagu tentang mayat, zombie, pembunuh berantai, atau Setanisme, anggota Nil berpikir di luar kotak, dan malah memilih piramida. Yang membawa kita ke konsep Sungai Nil, sejak awal, sebuah musikal metal ekstrim sebagai penghormatan kepada salah satu peradaban kuno terbesar, jika bukan peradaban kuno terbesar yang pernah ada, Mesir Kuno. Dengan lebih dari tujuh album studio, musik band ini merupakan dedikasi abadi kepada Firaun, para Dewa dan spiritualitas Mesir, kosmologi dan agama kuno. Nile telah berkeliling dunia lebih dari sekali, dan telah berbagi panggung dengan semua orang Slayer, Cannibal Corpse, dan Danzig,
10. Iron Maiden
Bagaimana mungkin kita tidak menyebutkan sejarah, dan musik heavy metal, dan tentu saja tidak mengakui Iron Maiden yang perkasa dan epik yang telah berkarir selama hampir 40 tahun dengan menggabungkan cerita sastra dan sejarah ke dalam suara hard rock primitif mereka yang akan (dengan bantuan dari lainnya) membuat musik heavy metal untuk diikuti semua orang. Tentu saja, daftarnya bisa terus bertambah. Dengan album klasik seperti Powerslave dan Number of the Beast berdasarkan masa lalu, dan peristiwa dalam agama dan sejarah kuno, band yang berbasis di Inggris ini dianggap sebagai salah satu band terkemuka di British Wave of Heavy Metal Movement awal. Selalu mengambil banyak inspirasi dari sastra, pertempuran dari berbagai perang dan sejarah, band ini telah mempengaruhi generasi kepala metal dan budaya pop pada umumnya dengan banyak lagu ikonik mereka, termasuk Alexander the Great.
12 Band Metal Baru Untuk Ditonton Di Tahun 2022
12 Band Metal Baru Untuk Ditonton Di Tahun 2022 – Tidak peduli siapa band musik favorit Anda, mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka semua dimulai sebagai operator lokal yang akan melakukan apa saja untuk mengamankan terobosan besar ini.
12 Band Metal Baru Untuk Ditonton Di Tahun 2022
chelseagrinmetal.com – Dan perjalanan itu menjadi lebih sulit di setiap generasi, dengan lebih banyak kebisingan dan lebih banyak persaingan untuk mendapatkan perhatian. Untuk mempercepat prosesnya, Hammer memilih 12 band baru musik heavy yang paling menjanjikan, dari grindcore yang agresif hingga melodic post-rock.
1. Burner
Lewis Johns adalah produser metal Inggris terbaik, yang pernah menangani dial untuk mahakarya Rolo Tomassi, Employed To Serve dan Conjurer. Jadi, mendengar dia memasang gerobaknya ke orang London yang tidak dikenal ini untuk debut mereka. Ingsoc membuktikan perpaduan antara death metal dan hardcore, growling dan tremolo picking sambil menyesuaikan riff melengking ala Converge. Itu adalah teaser yang mengompol untuk EP A Vision Of The End, yang akan segera tiba.
Baca Juga : Bagaimana Ghost ‘Sebuah Band Rock ‘N’ Roll Yang Okultisme
Untuk penggemar: Venom Prison, Gatecreeper, Bolt Thrower
Rilis terbaru/mendatang: A Vision Of The End akan dirilis awal 2022
2. Bloodywood
Sama seperti Spiritbox, Bloodywood menghasilkan sensasi yang luar biasa ketika single Ari Ari menjadi viral, menghasilkan 5,4 juta penayangan di YouTube saja. Sementara penantian album debut telah berlangsung lebih lama dari Spiritbox (saat ini mencapai tiga tahun dan terus bertambah), Bloodywood akhirnya mengumumkan debut Rakshak akan tiba pada 18 Februari 2022, dengan tur Inggris yang dijadwalkan pada bulan berikutnya.
Memadukan bhangra, folk metal, groove, dan rap metal (di antara segudang elemen lainnya), Bloodywood dapat meniru dengan sangat baik kegembiraan yang didorong oleh Spiritbox tahun ini di tahun 2022.
Untuk penggemar: Alien Weaponry, Skindred, Korn
Rilis terbaru/mendatang: Rakshak jatuh tempo pada 18 Februari 2022
3. Blodet
Post-rocker ini merilis EP kedua mereka, Vision, pada tahun 2021 melalui label underground Church Road yang sempurna. Vokalis Hilda Heller bergabung dengan rombongan mantan instrumental untuk membuat ketiga lagu itu bahkan lebih suram dari biasanya, bersenandung lembut di samping bassline yang menegang dan akord yang bergema. Hipnotisme depresif mereka harus didengar oleh penggemar genre, jadi, mudah-mudahan, tidak perlu tiga tahun lagi untuk musik baru muncul.
Untuk penggemar: Dystopian Future Movies, Swans, Courtesans
Rilis terbaru/mendatang: Vision tersedia sekarang (melalui Bandcamp)
4. Hidden Mothers
Menyaring kesengsaraan Inggris utara menjadi suara adalah Hidden Mothers, yang EP dan pertunjukan konfrontatifnya perlahan memenuhi black metal hati penggemar. Pengambilan genre mereka yang terinspirasi post-metal mengancam di saat-saat paling sunyi, hanya untuk meledak menjadi pusaran ledakan dan jeritan. Cicipi Kebutaan Saya, Beban Anda agar kepala Anda meledak dengan sangat keras. Semoga Anda pulih tepat waktu untuk mendengar album debut mereka di tahun 2022.
Untuk penggemar: Deafheaven, Wolves In The Throne Room, Alcest
Rilis terbaru/yang akan datang: Album debut Hidden Mothers diharapkan pada tahun 2022
5. To Bloom
Dengan melodi vokal yang halus dan lick gitar yang bersih namun mencolok, orang-orang California ini secara teknis jatuh ke dalam ranah pop-rock progresif. Namun, mantel seperti itu menjual kecepatannya yang menggembirakan, melesat dari satu kail ke kail lebih cepat daripada ikan yang bunuh diri. Kami hanya mendengar dua lagu dari mereka sejauh ini, Marionette dan Wander, tetapi, jika halaman Facebook mereka adalah segalanya, mereka sudah setinggi lutut dalam menulis keindahan baru.
Untuk penggemar: Coheed & Cambria, The Dear Hunter, Kuda Caligula
Rilis mendatang/terbaru: Musik baru dari To Bloom diharapkan awal 2022
6. Heriot
Biarkan double-single baru Near Vision/Enter The Flesh menampar Anda selama lima menit dan Anda mendapatkan potret lengkap dari semua metalcore yang dapat dilakukan oleh regu ini. Penyanyi Debbie Gough memimpin kuartet melalui tempo cepat hardcore, groove metal yang berotot, dan segue ambien yang menyeramkan, mencakup lebih banyak wilayah dalam satu lagu daripada yang dilakukan kebanyakan rekan dalam album. Dengan tur yang mendukung Svalbard di bawah ikat pinggang mereka dan musik baru di cakrawala pada tahun 2022, mereka hampir pasti menjadi bintang pelarian metal Inggris berikutnya.
Untuk penggemar: Code Orange, Converge, Loathe
Rilis mendatang/terbaru: Near Vision/Enter The Flesh tersedia sekarang (melalui Bandcamp)
7. Apes
Premis utama dari orang-orang biadab Kanada ini adalah “Bagaimana jika kita mengambil post-metal dan mengganti semua bagian yang sunyi dengan grindcore paling padat yang pernah Anda dengar?” EP keempat mereka yang akan datang, Lullabies For Eternal Sleep, adalah tiga belas menit kekerasan yang menguras napas, dimulai dengan Cornwall mania yang tak henti-hentinya sebelum Devour memukul dengan alur yang lambat dan sesak. Itu turun secara digital pada 4 Januari, dengan salinan fisik tersedia melalui Translation Loss Records pada 7 Januari, jadi mulailah tahun baru Anda dengan gada.
Untuk Penggemar: Bisul, Lintah, Cult Of Luna
Rilis Mendatang/terbaru: Lullabies For Enternal Sleep akan jatuh tempo pada 4 Januari 2022 (melalui Bandcamp)
8. The Halo Effect
Terdiri secara eksklusif dari anggota In Flames tahun 90-an, termasuk pemimpin asli Jesper Strömblad dan frontman Dark Tranquility Mikael Stanne dapat dipahami bahwa orang Swedia ini adalah band metal baru yang paling banyak dibicarakan di tahun 2021, membawa anggota mereka kembali ke akar mereka sebagai pelopor suara ikonik Gothenburg.
Debut single Shadowminds memenuhi ekspektasi dengan memberikan apa yang kami inginkan: melodic death metal dengan paduan suara yang menguatkan. Kwintet ini memulai debutnya dengan Machine Head pada bulan September, jadi lagu kebangsaan yang lebih menular pasti akan menyusul.
Untuk penggemar: In Flames, Dark Tranquillity, Amon Amarth
Rilis mendatang/terbaru: Album debut diharapkan awal 2022 [belum ada tanggal yang dikonfirmasi]
9. Chalk Hands
Lima tahun setelah EP pertama mereka, Brighton screamo rabble Chalk Hands akhirnya akan merilis album debut mereka, Don’t Think About Death, pada Maret 2022. Itu didahului oleh single utama Fail, Grasp, Restore: lima menit baris gitar hangat yang disandingkan oleh ratapan berapi-api. Vokal geng yang luar biasa menyampaikan pesan motivasi yang mengejutkan, sebelum nomor ditutup pada klimaks drum yang bergulir. Jika seluruh durasi penuh mengikuti model lagu ini, kami tidak akan memiliki keluhan.
Baca Juga : 12 Seri Buku Terpanjang Yang Pernah Ada
Untuk penggemar: AFI, We Never Learned To Live, Fall Of Efrafa
Rilis terbaru/mendatang: Don’t Think About Death akan dirilis pada 18 Maret 2022 melalui Dog Knights Productions
10. El Moono
Riff, riff, dan sedikit lagi riff adalah apa yang ada di menu saat Anda mencicipi dinamo ini dari Pantai Selatan. Musik Stoner, indie, dan post-rock adalah bahan-bahan dalam rebusan ini, dengan lagu-lagu seperti Final Execution dan White Gold sering turun dari syair ambien ke gitar elektrik down-tuned yang paling berat. Keserbagunaan vokal Zac Jackson hanya meningkatkan perbedaan tersebut. EP Kedua Temple Corrupted tiba di bulan Februari, jadi mulailah pemanasan leher Anda sekarang.
Untuk penggemar: Phoxjaw, Thrice, Deftones
Rilis terbaru/mendatang: Temple Corrupted akan jatuh tempo pada 4 Februari 2022 (melalui Bandcamp)
11. Kurokuma
Band metal Stoner adalah selusin sepeser pun, tetapi Kurokuma adalah satu-satunya yang menaruh uang mereka di mana mulut mereka, meluncurkan benih ganja mereka sendiri selama pandemi COVID. Mengetahui hal itu, musik mereka secara psikedelik kacau seperti yang Anda pikirkan. Di album debut mereka yang akan datang, Born Of Obsidian di bulan Februari, riff-riff yang bergema di atas bagian ritme yang berjalan dengan susah payah, terinspirasi oleh segala hal mulai dari musik latin hingga krautrock.
Untuk penggemar: Sleep, Ufomammut, Sepultura
Rilis terbaru/yang akan datang: Born Of Obsidian akan jatuh tempo pada tanggal 4 Februari (melalui Bandcamp)
12. Vended
Menolak sebagai perbandingan, bahkan sepintas mendengarkan Vended menampilkan nuansa Slipknot era klasik, semua vokal berbisa dan alur yang menyesakkan. Penampilan profil tinggi di Knotfest dan tanggal tur AS membantu membangun gebrakan yang tulus di sekitar band pada tahun 2021, dengan debut EP What Is It//Kill It hanya menambah lebih banyak bahan bakar ke dalam api.
Mempertimbangkan mereka akan melakukan tur dengan orang-orang seperti Code Orange, Loathe dan Dying Wish pada tahun 2022, sepertinya aman untuk melihat Vended untuk segera mengikuti rilis pertama ini dengan sesuatu yang lebih kecil yang akan menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. vokalis Griffin Taylor dan drummer Simon Crahan ingin menjauh dari bayang-bayang ayah mereka yang tangguh dan menunjukkan kepada dunia kemampuan Vended.
Untuk penggemar: Slipknot, Tallah, Tetrarch
Rilis terbaru/mendatang: What Is It//Kill It sudah keluar sekarang
Bagaimana Ghost ‘Sebuah Band Rock ‘N’ Roll Yang Okultisme
Bagaimana Ghost ‘Sebuah Band Rock ‘N’ Roll Yang Okultisme – Di atas panggung di arena Honda Center di Anaheim, Tobias Forge bukanlah dirinya sendiri. Sebaliknya, dia adalah Papa Emeritus IV, pemimpin band metal teatrikal Swedia Ghost, bernyanyi dari balik topeng lateks dan cat mayat, mengenakan pakaian religius atau sayap kelelawar.
Bagaimana Ghost ‘Sebuah Band Rock ‘N’ Roll Yang Okultisme
chelseagrinmetal – Personanya adalah paus iblis Ghost, berkhotbah tentang perang dan wabah seperti nabi malapetaka di tengah riff gitar yang berat dan melodi pop yang hidup. Beberapa lirik lebih tepat daripada fantasi, dari peringatan tentang “keyakinan menular, menyebarkan penyakit” pada lagu “Rats” tahun 2018 hingga album baru band “Impera”, yang mengutuk pembangunan kerajaan pada saat invasi brutal Rusia ke Ukraina.
Forge mengatakan dia hanyalah seorang pengamat sejarah dan “sirkularitas hal-hal”, karena dorongan manusia yang merusak berulang dengan sendirinya selama berabad-abad. “Bendera, pandemi, flu, dan diktator datang dan pergi,” katanya riang. “Kekaisaran datang dan pergi. Itu selalu berputar-putar, karena pada akhirnya kita berurusan dengan manusia.”
Baca Juga : Band Metal Terkaya Di Tahun 2022
Forge, 41, keluar dari kostum dan menyeruput kopi di hotel Hollywood Baratnya setelah malam tontonan hard rock, dengan letusan piro dan panggung besar yang dimaksudkan untuk menampilkan lengkungan Gotik dan kaca patri yang mengancam. Di luar panggung, Forge tidak terlalu eksplosif, mengenakan kaus tur Candlemass tahun 1988 yang berharga, rambut merah mudanya pendek dan disapu ke atas.
Dia adalah wawancara yang bijaksana dan cepat dengan lelucon, seorang pria berkeluarga dengan seorang istri dan saudara kembar di Stockholm. Konser malam sebelumnya di Orange County adalah perhentian terakhir dari tur arena co-headlining dengan band Denmark Volbeat dirancang sebagai awal rilis 11 Maret dari album kelima band, “Impera.”
Selama latihan menjelang tur, Forge mendapat “kasus yang sangat ringan” dari virus Omicron. Kemudian delapan anggota band tur lainnya dinyatakan positif, bersama dengan empat anggota kru. “Seluruh band melakukannya pada waktu yang sama, jadi kami hanya mengadakan latihan COVID,” katanya. Tur berlangsung sesuai jadwal, dan Ghost akan kembali ke AS akhir tahun ini.
Rekaman terakhir band ini, “Prequelle” tahun 2018, mendapatkan nominasi Grammy untuk album rock dan mencapai No. 3 di Top 200 Billboard. Band ini menghitung Metallica dan Dave Grohl di antara para penggemar profil tinggi, dan menarik penonton rock multigenerasi, dari anak-anak. dalam baby pope gear hingga penggemar fanatik yang lebih tua yang bernostalgia dengan shock rock tahun 70-an.
“Ghost memiliki audiens yang beragam, yang saya senang melihatnya, terutama untuk metal,” kata Sammi Chichester, redaktur pelaksana Revolver Magazine, seorang pengamat skena metal. Forge dapat menemukan pop hook bahkan saat dia menambang ekspektasi rendahnya sendiri untuk umat manusia. Sebagai hasil dari daya tarik itu, Ghost telah menjadi kontroversi di kalangan pembuat selera metal ekstrim tertentu. “Ini adalah topik rutin para metalhead suka berdebat,” kata Chichester sambil tertawa.
Musiknya cenderung lebih menarik daripada tertekan, meskipun citra religiusnya tidak menyenangkan. “Liriknya bukan tentang Tuhan. Mereka tentang manusia, ”kata Forge. “Kami, pada akhirnya, adalah band rock ‘n’ roll okultisme, pop, setan yang dimaksudkan untuk menghibur sekelompok orang yang sudah muak dengan hal-hal itu.”
Setiap diskusi dengan Forge dengan cepat mengungkapkan dia sebagai obsesif musik pop, karena dia dengan santai merujuk Leonard Cohen, the Bangles dan keanehan primitif dari Shaggs. Dia bukan tipikal pendeta tinggi metal. “Di masa remaja saya, saya benar-benar seorang death metal/black metal dalam aksi dan pesan,” katanya. “Tapi saya selalu mendengarkan banyak hal lain. Dan itu terwujud dalam musik apa pun yang saya tulis.
Ghost diciptakan pada tahun 2006 dengan rekaman lagu Forge yang disebut “Stand by Him,” dibangun di atas riff metal yang licin dan berakar kuat dalam black metal Skandinavia. Musik yang mengikuti jarang menyimpang dari inti logam yang menggeram tetapi menunjukkan perkembangan yang mengejutkan sejak awal, dari melodi keyboard yang sibuk hingga gitar akustik yang halus.
Band ini tiba dengan citra yang terbentuk sepenuhnya yang mengadopsi tradisi Katolik yang jahat dan bizarro, beraksen dengan bakat Gotik dan komedi. Forge berdiri di depan mikrofon dalam peran serangkaian paus setan bernama Papa Emeritus (Nos. I-IV), dengan pakaian kepausan flamboyan, dengan sekelompok musisi bernama Nameless Ghouls dengan topeng perak. (Para Ghoul sekarang muncul dalam topeng gas dari masa depan distopia.)
Forge, yang merupakan satu-satunya anggota band yang konsisten, menyembunyikan identitasnya di balik cat wajah dan nama samaran sampai dia harus mengungkapkan nama aslinya selama gugatan tahun 2017 yang gagal oleh empat mantan anggota Ghost atas pembayaran kembali. “Impera” direkam musim semi dan musim panas lalu, setelah rencana awal untuk bekerja sama dengan produsen Amerika di AS dibatalkan karena krisis virus corona terus berlanjut. Sebaliknya, Forge bersatu kembali dengan produser Swedia Klas Åhlund (kolaborator Ghost di “Meliora” 2015), dan dia meluangkan waktu untuk membuat lagu baru.
Dia membuat sketsa melodi untuk penutupan album, sebuah prog epik berdurasi hampir tujuh menit berjudul “ Respite on the Spitalfields ,” pada piano elektrik kecil di kamar tidur putrinya. ” Twenties ” muncul sebagai kronik keserakahan dan penindasan yang panik, dalam bentuk “pemimpin sekte demagog berbicara kepada para pengikutnya dengan sangat menghina,” katanya. Batu karang ” Griftwood ” tahun 80-an yang mencibir dan menarik diilhami oleh mantan Wakil Presiden Mike Pence dan para pemimpin yang menggunakan Alkitab sebagai alat untuk kekuasaan politik.
Album ini juga hadir sebagai sepasang serial TV yang sukses “ Cobra Kai ” dan “Peacemaker” telah memperkenalkan kembali generasi pop-metal sebelumnya kepada massa, dengan penggunaan hits tahun 80-an yang menonjol oleh orang-orang seperti Twisted Sister, Faster Pussycat , Hanoi Rocks, Ratt, Mötley Crüe, Scorpions dan Def Leppard.
Ghost bukanlah kemunduran ke era hair-metal tetapi memiliki selera yang sama untuk hook dan melodrama. Forge belum pernah melihat “Peacemaker” tetapi menghabiskan waktu istirahat yang berkualitas di rumah di Swedia menonton “Cobra Kai” dengan putri remajanya. “Serial itu adalah slam-dunk,” katanya tentang acara tersebut, yang melanjutkan kisah film “Karate Kid”. “Dan musiknya bagus.”
The Ghost dalang mengakui nostalgia untuk apa yang umumnya dikenal sebagai “rock berorientasi album,” kategori rock arus utama yang dilambangkan oleh Journey, Foreigner, Boston, dan bintang radio FM tahun 70-an dan 80-an lainnya. “Saya penggemar berat band-band AOR,” kata Forge, mendeskripsikan genre tersebut sebagai “rock cerai cerdas yang dimainkan oleh pria tua berkumis yang telah mengalami sedikit kesulitan dalam hidup mereka”.
Forge dibesarkan di Linköping, Swedia, oleh seorang ibu tunggal dan diindoktrinasi ke dalam musik rock sejak dini, oleh seorang saudara laki-laki yang berusia 13 tahun lebih tua. Sebelum dia berusia 10 tahun, Forge membeli majalah rock Inggris dan Jerman yang tidak bisa dia baca, dan menyerap sebanyak mungkin metal, punk, dan rock klasik. Sebagai seorang remaja, seleranya tumbuh lebih gelap dan lebih ekstrim, saat ia menemukan metal underground yang muncul dari Eropa dan Amerika kemudian berpaling dari sesuatu yang baru dalam genre tersebut setelah tahun 1994, ketika ia merasakan hal-hal menjadi terlalu halus, merusak lo-fi yang menakutkan. suara dan gambar yang dia sukai.
Saat Ghost sendiri tumbuh lebih canggih dalam suara dan pendekatannya, Forge tahu beberapa penggemar lama berharap dia akan kembali ke resep asli band. Forge memahami perasaan itu, dan mengakui bahwa dia sangat ingin menghasilkan album baru dari band-band masa mudanya sehingga dia dapat memaksa mereka kembali ke suara sebelumnya. Dia mengatakan dia ingin memuaskan penggemar sambil juga menantang mereka. “Saya menghadapinya secara profesional dengan satu cara, dan sebagai penggemar di sisi lain.” Forge sepenuhnya menghargai perasaan intens yang dimiliki penggemar musik tentang artis rekaman. Evolusi tidak selalu diterima.
“Itu sangat berkaitan dengan jenis kepribadian yang tertarik pada dunia yang telah kita bicarakan: metal, hardcore, buku komik, sci-fi ini adalah retret, tempat ketertiban yang aman, organisasi, pengetahuan. Ini adalah dunia tempat kamu bersembunyi setelah sekolah. Dan sekarang ada seseorang yang datang ke sana mencoba untuk berkembang? Ini mengganggu. “Itu tidak benar atau salah. Masa depan adalah apa yang kita tidak tahu, sama sakitnya.”
Band Metal Terkaya Di Tahun 2022
Band Metal Terkaya Di Tahun 2022 – Sulit untuk mengukur dampak heavy metal terhadap musik dan budaya pop. Anda melihat secercah pengaruhnya di mana-mana.
Band Metal Terkaya Di Tahun 2022
chelseagrinmetal – Crossover dan anggukan termasuk petunjuk metalcore dalam musik dan video Billie Eilish, seperti yang dilaporkan oleh Red Bull. Dan orang-orang masih membicarakan penampilan Lady Gaga yang knock-down dan drag-out 2017 dengan Metallica di Grammy (melalui Metal Sucks).
Sejak pertama kali muncul pada 1960-an dan 1970-an, heavy metal telah menarik jutaan penggemar di seluruh dunia. Pada gilirannya, para penggemar ini telah mendukung karir jutaan dolar dari beberapa wajah yang paling dikenal di dunia. Dengan kata lain, banyak musisi dan penyanyi yang tertawa sampai ke bank karena kejenakaan musik metal mereka.
Mereka termasuk pemain ikonik seperti Ozzy Osbourne dan Gene Simmons, yang telah menggunakan ketenaran metal untuk memanfaatkan acara TV realitas yang sangat populer (melalui Screen Rant). Beberapa band musik yang paling penting dan populer, dari Slipknot hingga Metallica, juga telah membuat nama keuangan yang cukup untuk diri mereka sendiri.
Baca Juga : Album Metal Tradisional Terbaik
Tapi siapa artis dan band metal terkaya di antara mereka semua? Berikut adalah top dog (dan rekening bank terbesar) dari dunia musik heavy metal saat ini.
Mengingat popularitas mereka sejak terbentuk pada tahun 1981, tidak mengherankan jika Metallica menempati urutan teratas dari band metal terkaya dalam sejarah. Tapi seberapa kaya mereka?
Pada tahun 2019, Metallica masuk dalam daftar Selebriti Berbayar Tertinggi Dunia yang diterbitkan oleh Forbes. Sangat populer di seluruh dunia, mereka telah menghabiskan tiga dekade terakhir merilis satu album hit setelah berikutnya, serta film 2013 “Metallica: Through the Never,” seperti yang dilaporkan oleh Wealthy Persons.
Selain meraup untung, Metallica telah meroket di atas 1 miliar aliran Spotify dan tetap menjadi aksi musik terlaris ketiga sejak 1991 (via Metal Insider). Band ini telah menjual lebih dari 58 juta kopi album mereka di Amerika Serikat dan 100 juta di seluruh dunia.
Mereka telah menerima 17 nominasi Grammy Award dan memenangkan delapan. Dan mereka telah diakui dengan berbagai penghargaan lain dari VH1, Billboard Music Awards, dan banyak lagi. Pembekuan pada kue datang pada tahun 2009 dengan induksi band ke Rock and Roll Hall of Fame.
Tapi berapa banyak band telah meraup selama bertahun-tahun? Menurut Chaos Spin, kekayaan bersih mereka diperkirakan mencapai $900 juta!
KISS
KISS telah menghibur penonton selama beberapa dekade, menjual lebih dari 100 juta rekaman dalam prosesnya (melalui Lembar Cheat Showbiz). Selain pasukan pengikut setia, KISS membanggakan 11 album emas dan platinum dan tempat yang didambakan di Rock and Roll Hall of Fame.
Perpaduan yang kuat antara bakat musik, kecakapan memainkan pertunjukan yang jenius, dan kecerdasan pemasaran juga berarti bahwa KISS memiliki kekayaan bersih setidaknya $300 juta. Hingga saat ini, merek KISS telah menerima ribuan lisensi untuk produk dan merchandise.
Ini termasuk segala sesuatu mulai dari suvenir tradisional seperti t-shirt dan topi hingga barang-barang out-of-the-box seperti kartu kredit, kotak makan siang, dan bahkan kondom. Tapi memorabilia yang fantastis tidak berhenti di situ. Untuk penggemar fanatik, Anda dapat membeli semuanya mulai dari penyegar udara KISS hingga action figure, KISS bermerek Mr. Potato Heads hingga peti mati yang dijual seharga $3.000 per pop.
Tur terakhir “unapologetic” band, seperti dilansir Reuters, dimulai pada Januari 2019. Tetapi COVID-19 menghalangi pertunjukan 2020. Sejak itu mereka melanjutkan kencan yang terganggu oleh pandemi global. Namun demikian, taktik pemasaran jenius band selama bertahun-tahun berarti KISS akan terus mengisi pundi-pundi mereka selama bertahun-tahun yang akan datang.
Black Sabbath
Vokalis utama dan anggota pendiri Black Sabbath, Ozzy Osbourne, adalah legenda musik metal berjalan. Seperti dilaporkan di Variety, dia menempa karir solo yang sukses dan bertahan lama dengan bantuan istri dan manajernya, Sharon Osbourne. Setelah Lollapalooza menolak keras untuk memainkan Osbourne, pasangan itu membawanya ke tingkat berikutnya dengan meluncurkan alternatif, Ozzfest, pada 1990-an. Acara bernilai jutaan dolar ini terus menghembuskan kehidupan baru ke dalam kancah metal.
Misalnya, Osbournes menghidupkan kembali festival di tahun 2018 dengan promo menarik, “Ozzfest Meets Knotfest.” Acara dua hari ini meraup $3,1 juta dengan menambahkan satu bahan baru, Slipknot. Tentu saja, kegiatan yang menghasilkan pendapatan tidak terbatas pada musik dan konser untuk Ozzy.
Dia juga menikmati banyak perhatian dengan reality show mereka, “The Osbournes.” Sementara laporan sangat bervariasi, HuffPost mengklaim dia dan krunya memperoleh $20.000 per episode untuk musim pertama. Gaji Osbournes melonjak menjadi $ 5 juta per anggota keluarga untuk tiga musim tersisa pertunjukan. Tentu saja, program ini memperoleh rata-rata 7,8 juta pemirsa pada puncaknya, yang berarti uang itu diperoleh dengan baik oleh Ozzy dan keluarganya.
Tidak heran jika kekayaan bersih “Pangeran Kegelapan” telah lama menjadi bahan spekulasi, seperti yang dilaporkan oleh Express. Menurut Celebrity Net Worth, Ozzy diperkirakan memiliki kekayaan $220 juta. Dia juga memiliki rumah mewah senilai $10 juta di Beverly Hills, California.