Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta

Metallica mendapatkan klimaks besar di JakartaKlimaks! Ya, kata itu bisa diberikan untuk konser Metallica di Jakarta. Sebagai gig terakhir dalam rangkaian tur Asia mereka, Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Agustus 2013 dan dipromotori oleh Blackrock Entertainment.

Metallica mendapatkan klimaks besar di Jakarta

chelseagrinmetal.com – Dihadiri kurang lebih 60.000 orang, digelar di stadion legendaris dengan panggung megah, lighting dan sound system berkekuatan ratusan ribu watt, 18 lagu, dan perlu diingat bahwa ini adalah konser Metallica dengan usia 20 tahun. lama menunggu penggemar di Jakarta, Indonesia. Penonton tidak henti-hentinya bernyanyi bersama sangat keras dari awal hingga akhir. Ya… sangat epik.

Sebelum Metallica mengguncang Stadion GBK, sekitar pukul 19.00 Stadion GBK diguncang oleh band Metal lokal pembuka Seringai. Seringai membawakan beberapa hits mereka seperti ‘Serigala Militia’, ‘Dilarang di Bandung’ dan juga mengcover lagu Motorhead ‘Ace Of Spades’. Seringai juga mengajak beberapa musisi Indonesia lainnya untuk berkolaborasi dalam beberapa lagu.

Usai Seringai meninggalkan panggung, penonton riuh dan tak sabar menunggu The Four Horsemen. Penonton Jakarta sangat kreatif, sambil menunggu kru menyiapkan panggung dan peralatan, penonton di tribun duduk menghibur diri dengan membuat Mass Mexico/Body Wave seperti yang dilakukan oleh para penggemar sepak bola di stadion.

Sekitar pukul 20.30 suara AC/DC ‘Long Way To The Top (If You Wanna Rock and Roll)’ semakin membuat penonton heboh karena lagu tersebut seperti kode bahwa acara akan dimulai. Dan sungguh, setelah AC/DC kemudian intro ‘The Ecstasy Of Gold’ dengan cuplikan video Clint Eastwood, dari film The Good, The Bad And The Ugly di layar LED di kiri dan kanan panggung. Penonton histeris membuat paduan suara massal mengikuti intro pembuka konser Metallica.

Metallica menggebrak dengan lagu ‘Hit The Lights’ dari album pertama mereka ‘Kill Em’ All’. Belum sempat menarik nafas Metallica menyerang dengan ‘Master Of Puppets’. Massa pecah, ricuh dan mulai menciptakan beberapa poin moshing. Sayangnya mereka tidak membuat lubang lingkaran raksasa seperti pada konser Anthrax di Ancol, Jakarta, GBK.

Lalu ‘Fuel’, ‘Ride The Lightning’ dan ‘Fade To Black’. Uniknya, banyak fans di Jakarta, Indonesia yang menangis saat memainkan beberapa lagu Metallica. Ini mungkin karena penantian panjang sejak 1993 dan malam ini akhirnya berakhir.

Baca Juga : 8 Musisi Legendaris yang Terkenal Bebas Dengan Narkoba

Usai lagu ‘Fade To Black’ James menyuruh penonton untuk menghitung personel Metallica, dan ‘The Four Horsemen’ ditendang keluar lalu disusul ‘Cyanide’ dari album ‘Death Magnetic’. Setelah ‘Cyanide’ Metallica dengan bangga membawakan ‘Welcome Home (Sanitarium)’, ‘Sad But True’ dan instrumental epik ‘Orion’ pada malam itu didedikasikan untuk bassis pertama mereka Cliff Burton, yang meninggal dalam kecelakaan bus tur yang tragis pada tahun 1986. .

Setelah ‘Orion’ terdengar suara senjata dan ledakan masa perang. Dan bisa ditebak, itu adalah bagian intro dari ‘One’. Penonton pun histeris dan kembali membuat paduan suara massal di lagu ini. Kemudian disusul ‘For Whom The Bell Tolls’ dan ‘Blackened’. Band ini kemudian membawakan dua lagu laris ‘Black album’, ‘Nothing Else Matters’ dan ‘Enter Sandman’ membuat Stadion GBK bergemuruh saat seluruh penonton ikut bernyanyi dengan volume tinggi.

Setelah ‘Enter Sandman’ Empat Penunggang Kuda meninggalkan panggung dan penonton berteriak “Kami ingin lebih! Keempat anggota Metallica kembali ke atas panggung dan bersiap membawakan encore.

Lagu encore pertama adalah ‘Creeping Death’ kemudian ‘Fight Fire With Fire’ yang jarang dinyanyikan oleh Metallica di konser mereka. Malam yang luar biasa dan bersejarah itu ditutup dengan sebuah lagu dengan tiga kata – ‘Seek And Destroy’. Di trek ini mereka menyebarkan bola hitam berlogo mereka ke penonton. Malam yang luar biasa, orang banyak sangat puas dan bahagia. Metallica juga, mereka juga tampak senang dan bahagia untuk penonton yang luar biasa. Metallica mengatakan akan segera kembali ke Jakarta.

Ya, penantian panjang selama 20 tahun berakhir manis malam itu. Penonton sangat puas dan Metallica mendapatkan klimaks di kota terakhir tur Asia mereka tahun ini. Kami berharap Metallica mengingat janji mereka dan akan segera kembali.